Artikel

ANTARA GELAR KICK OF MEETING DIAGNOSTIC ICOFR

ANTARA GELAR KICK OF MEETING DIAGNOSTIC ICOFR
Perum LKBN Antara menggelar acara kick off meeting untuk Diagnostik Internal Control Over Financial Reporting (ICoFR) bersama konsultan Parker Russel International (PRI) pada Selasa (7/6). Diagnostik OCoFR ini dilakukan untuk memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan dapat dipertanggung jawabkan dan terbebas dari risiko salah saji, terjadinya fraud, dan potensi penyalahgunaan lainnya. 

Ketua Dewan Pengawas Kemal Gani dan Direktur Utama Akhmad Munir, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Nina Kurnia Dewi, Direktur Pemberitaan Irfan Junaidi, serta Direktur Komersil, Pengembangan Bisnis dan TI Jaka Sugianta menghadiri langsung acara kick off tersebut dan menyatakan komitmen untuk menjalani proses Diagnostik ICoFR.

"ICoFR merupakan kewajiban dari Kementerian BUMN yang sangat baik untuk kemajuan Antara, karena akan memperbaiki tata kelola pelaporan keuangan di Antara," kata Kemal pada acara tersebut.

Sementara itu, Akhmad Munir mengatakan bahwa diagnostik ICoFR menjadi penting karena sudah banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia yang terkena skandal kasus laporan salah saji, fraud, dan sejenisnya.
 
"Diagnostik ICoFR akan membantu kita untuk menghindari potensi-potensi tersebut," kata Munir.

Di sisi lain, Nina menegaskan bahwa diagnostik ICoFR menjadi semakin mendesak karena Perum LKBN Antara bertanggung jawab untuk mengelola uang negara yang disalurkan melalui penugasan Public Service Obligation (PSO) bidang Pers, sehingga pelaporan terhadap pelaksanaan penugasan tersebut harus terbebas dari potensi kesalahan-kesalahan.

Pada pertemuan tersebut hadir Engagement Partner dari konsultan PRI, Ade Ikhwan, yang mempresentasikan rencana kerja dari keseluruhan proses diagnostik ini. Dia mengatakan bahwa pihaknya akan menguji proses proses keuangan berdasarkan siklus bisnis di Antara, baik dari sisi transaksi, sisi teknologi informasi, dan juga sisi kebijakan.

(Lintang/Cathelya/Sekretariat Perusahaan)