Kegiatan

Wajah-Wajah Baru Bermunculan Dalam Alih Tugas Kabiro ANTARA 2016

Wajah-Wajah Baru Bermunculan Dalam Alih Tugas Kabiro ANTARA 2016

Bertepatan dengan HUT ke-79 Kantor Berita ANTARA, 13 Desember 2016, dilaksanakan serah terima jabatan sejumlah Kepala Biro (Kabiro) provinsi di lingkungan ANTARA. Alih tugas tersebut berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perum LKBN ANTARA, nomor SKEP-108/DIR-AP/XI/2016 tentang Alih Tugas Karyawan Perum LKBN ANTARA.

Tiga wajah baru mucul dari enam Kabiro yang dialih tugaskan di lingkup Biro Provinsi. Ketiganya adalah Syarif Abdullah yang menjabat sebagai Kabiro Jambi, Hernawan Wahyudono sebagai Kabiro Sulawesi Tenggara dan Edy M. Yakub sebagai Kabiro Bali. Sebelum menjabat sebagai Kabiro baru, ketiganya adalah redaktur di Biro Jawa Barat, Biro Jawa Tengah dan Biro Jawa Timur.  

Tiga Kabiro lainnya yang melaksanakan alih tugas adalah Azhari menggantikan Herman Nasir sebagai Kabiro Sumatera Barat. Azhari sebelumnya adalah Kabiro Jambi.  Laode Masrafi  menggantikan Agus Setiawan untuk posisi Kabiro Sulawesi Selatan-Sulawesi Barat. Sebelumnya Laode Masrafi adalah Kabiro Sulawesi Tenggara. Sedangkan Agus Setiawan  menggantikan Nurul Aulia Badar sebagai Kabiro Malaysia yang berkedudukan di Kuala Lumpur.

Hadir menyaksikan serah terima jabatan tersebut adalah Ketua Dewan Pengawas Perum LKBN ANTARA, Dj. Nachrowi, Ahmad Mabruri (anggota Dewas), Direktur Utama, Meidyatama Suryodiningrat, Direktur Pemberitaan Aat Surya Safaat, Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis Hempi N. Prajudi, para Kepala Divisi, Dirut PT AKUEL (anak perusahaan ANTARA)  dan Dirut   Dana Pensiun ANTARA.

Dalam kesempatan itu, masing-masing kepala biro menyampaikan kesan dan pesannya. Mulai dari perbaikan regulasi perusahaan sebagaimana disampaikan Herman Nasir hingga jabatan Kabiro yang identik dengan cobaan, seperti diungkapkan Edy M. Yakub.
Direktur Utama, Meidyatama Suryodiningrat menegaskan agar para Kabiro baru maupun para pejabat yang masih melaksanakan amanah Perusahaan tidak sungkan saling dan terus berkomunikasi, serta berkoordinasi.

Dirut yang kerap disapa dengan panggilan “Pak Dymas” ini berujar agar para pejabat ANTARA jangan takut salah dalam bertindak.“Yang penting laksanakan tugas (yang diamanatkan) dan lakukan dengan benar,” kata Dirut yang tanggal lahirnya hanya berbeda sehari sebelum HUT ANTARA.

Sementara itu Ketua Dewas ANTARA berpesan bahwa yang berakhir dari para pejabat adalah jabatannya bukan pengabdiannya. “Sebagai karyawan ANTARA, pengabdian terbaik tetap diteruskan,” katanya. Tak lupa Ketua Dewas mengucapkan selamat kepada para Kabiro yang baru terpilih dan kepada yang sudah tidak menjabat, selamat bertugas di tempat baru yang tidak kalah mulianya.