Artikel

PAMERAN DAN PELUNCURAN BUKU KILAS BALIK 2016

PAMERAN DAN PELUNCURAN BUKU KILAS BALIK 2016

Siaran Pers
PAMERAN DAN PELUNCURAN BUKU KILAS BALIK 2016

        Jakarta, 17 Februari 2017 - Divisi Pemberitaan Foto ANTARA bekerja sama dengan Galeri Foto Jurnalistik ANTARA (GFJA) meluncurkan Buku KILAS BALIK 2016 dan menyelenggarakan pameran foto yang berlangsung dari 17 Februari hingga 18 Maret 2017 di Galeri Foto Jurnalistik ANTARA, Jakarta. Dua kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan Divisi Pemberitaan Foto ANTARA.           

        Buku foto Kilas Balik 2016 tampil berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada edisi keenam, Antara Foto mencoba menyajikan karya foto dengan format yang baru, yaitu berupa lembaran-lembaran foto. Total karya yang ada yaitu berjumlah 80 foto dalam rentang Januari hingga Desember 2016 ditambah empat foto yang diproduksi pada 17 Februari 2017. Jumlah foto tersebut disesuaikan dengan usia Kantor Berita Antara yang pada 2017 genap sepuluh windu. Praktik intoleransi menjadi salah satu fokus utama dalam Kilas Balik 2016, selain sejumlah isu seperti korupsi dan penegakan hukum, bencana, ekonomi, olahraga, serta sosial budaya.
“Divisi Pemberitaan Foto Antara tetap menjaga kerja jurnalistiknya, tidak terperangkap di dalam dinamika politik mutakhir dan kami tetap menyajikan rekaman peristiwa penting lainnya seperti isu korupsi dan bencana alam,” kata Kepala Divisi Pemberitaan Foto ANTARA Hermanus Prihatna.        

        Menurut dia, tensi politik jelang pilkada DKI Jakarta seakan menjadi pencabik rasa kebangsaan. Ketegangan tersebut juga didukung ramainya hasutan lewat media sosial sehingga kita seakan melupakan peristiwa penting lainnya di tanah air.
Sementara itu Oscar Motuloh selaku kurator pameran menyatakan KILAS BALIK adalah salah satu baromater tahunan yang dikeluarkan oleh ANTARA FOTO yang keberadaannya akan terus berlanjut sebagai wadah evaluasi bagi pewarta foto Antara dan juga publik.
“Setiap tahun tema bisa berubah, KILAS BALIK 2016 melihat bagaimana praktik intoleransi dapat mengancam kebhinnekaan bangsa, sementara itu penegakan hukum masih masih menjadi sorotan untuk diselesaikan,” ungkap Oscar.  

       Tidak melulu berita dengan muatan derita, sejumlah catatan penting juga hadir di Kilas Balik 2016 seperti peristiwa langka gerhana matahari, capaian medali emas dari pebulutangkis andalan Indonesia pada olimpiade, hingga capaian Timnas sepakbola yang cukup membanggakan meskipun hanya menduduki peringkat ke-2 pada piala AFF tahun lalu.

       Pameran foto KILAS BALIK 2016 terbuka untuk umum. Sebagai rangkaian kegiatannya, akan diadakan dua temu wicara. Temu wicara pertama pada 8 Maret 2017 bertema “Mengupas Jurnalisme Hoax”. Dan temu wicara kedua pada 18 Maret  2017 bertepatan dengan penutupan pameran akan mangangkat tema “Di Balik Kilas Balik 2016”. Selain itu, juga akan diadakan kegiatan Antara Foto Goes to Campus sejumlah kampus di Jabodetabek.


Catatan:
KILAS BALIK adalah buku foto jurnalistik terbitan Antara Foto. Sampai saat ini sudah terdapat enam edisi buku KILAS BALIK; yakni KILAS BALIK (2009-2010), KILAS BALIK (2011), KILAS BALIK (2012), KILAS BALIK (2013-2014), KILAS BALIK (2015), dan Kilas Balik (2016).