Artikel

BUMN Hadir Untuk Negeri

BUMN Hadir Untuk Negeri

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sejak tahun 2015 menginisiasi Program BUMN Hadir untuk Negeri. Fokus Program ini adalah untuk lebih mengenalkan dan mendekatkan kiprah serta peran BUMN di tengah masyarakat.

Latar belakang pelaksanaan program itu antara lain masih banyak warga Negara Indonesia tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang BUMN sehingga Kementerian BUMN merasa 118 BUMN perlu melakukan berbagai kegiatan yang secara langsung berhubungan dengan kebutuhan dasar masyarakat selain sebagai organisasi bisnis, BUMN dituntut untuk menghasilkan laba bagi keuangan Negara dan kesejahteraan karyawan masing-masing BUMN.

Untuk memudahkan pelaksanaan Program BUMN Hadir untuk Negeri, Kementerian BUMN membagi 118 BUMN menjadi PIC dan Co PIC di 34 provinsi. BUMN dengan profit besar menjadi PIC didampingi oleh beberapa BUMN lain sebagai Co PIC. Biasanya biaya kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri dibagi di antara BUMN PIC dan Co PIC sesuai dengan prosentase yang disepakati bersama. Semakin kecil laba sebuah BUMN, semakin kecil andil biaya yang diberikan.

Adapun kegiatan utama Program ini dari tahun ke tahun adalah Bedah Rumah Veteran (BRV), Siswa Mengenal Nusantara (SMN), Berbagai Pembinaan kepada Masyarakat, Jalan Sehat 5 Km dan Upacara Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Program ini terus dievaluasi dan jumlah kegiatan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat tempat penugasan BUMN berlangsung.

Pada tahun 2015, Perum LKBN ANTARA bergabung dengan PIC, PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk (PGN) dan Co PIC lain, PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) melakukan Program BUMN Hadir untuk Negeri di wilayah DKI Jakarta. Tahun 2016, Perum LKBN ANTARA bergabung dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) sebagai PIC dan Co PIC menghelat Program BUMN Hadir untuk Negeri di wilayah Sulawesi Barat.

Tahun 2017, Perum LKBN ANTARA mendapat penugasan menjadi Co PIC kegiatan di provinsi Bengkulu, bersama PIC, PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan Co PIC lainnya, PT Pelni (Persero). Berbeda dengan tahun 2015 dan 2016 yang memiliki lebih dari 10 program, kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri tahun ini hanya memuat empat program yakni Bedah Rumah Veteran (BRV), Siswa Mengenal Nusantara (SMN), Jalan Sehat 5 Km dan Upacara Hari Kemerdekaan 17 Agustus di Bengkulu.

Kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri di Bengkulu tahun 2017, dimulai dengan Surat Menteri BUMN nomor: S-284 /MBU/ 05/2017 tanggal 8 Mei 2017 Perihal Revisi Program BUMN Hadir Untuk Negeri Tahun 2017. Berdasarkan surat tersebut, Perum LKBN ANTARA berkoordinasi dengan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Pelni (Persero) untuk memastikan persiapan dan rincian teknis pelaksanaan seluruh kegiatan. Mulai urusan administrasi di Jakarta dan Bengkulu, pelaksanaan survey lokasi BRV, target kunjungan SMN, Jalan Sehat dan Upacara 17 Agustus di Bengkulu, memastikan pihak-pihak yang berkepentingan, baik di Jakarta, pemerintahan provinsi maupun kabupaten/kota di Bengkulu, menghitung perincian biaya per item kegiatan, hingga pembelian pernak-pernik kelengkapan program.

Kegiatan BRV akan berlangsung hingga Desember 2017. Saat ini masih berlangsung proses renovasi empat dari 27 rumah veteran di beberapa kabupaten di Bengkulu antara lain Kabupaten Rejang Lebong. Sedangkan kegiatan Siswa Mengenal Nusantara (SMN) dilaksanakan pada 22-30 Juli 2017, Jalan Sehat 5 Km pada 12 Agustus 2017 dan Upacara Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2017 di ibukota Bengkulu.

Di tengah intensitas koordinasi berbagai aktivitas yang akan dilakukan, Tim tiga BUMN berhadapan dengan peristiwa Operasi Tangkap Tangan (OTT) Gubernur Bengkulu yang memberikan tantangan baru dalam berkoordinasi dengan kalangan pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota di Bengkulu.

Bedah Rumah Veteran (BRV)

Filosofi BRV tidak lain sebagai apresiasi kepada para veteran atas jasa mereka memperjuangkan kemerdekaan RI. Dari data Legiun Veteran RI didapati, banyak di antara para pejuang 45 terpaksa tinggal di rumah tidak layak huni. Para veteran itulah yang menjadi target utama kegiatan BRV Program BUMN Hadir untuk Negeri. Kegiatan perbaikan rumah para veteran dilakukan pihak Zeni Korem dengan melibatkan pengembang setempat.

Jiwasraya mengambil peran penuh dalam pendanaan dan berkoordinasi dengan Korem setempat yang lalu berkoordinasi dengan Legiun Veteran RI guna mendata, mana di antara rumah-rumah pejuang 45 Bengkulu yang patut diperbaiki BUMN PIC dan Co PIC.Tahun ini Jiwasraya, ANTARA dan Pelni akan menyelesaikan pembangunan/renovasi 27 rumah veteran. Biaya pembangunan atau renovasi satu rumah berkisar antara Rp20juta-Rp40juta, tergantung kondisi rumah masing-masing veteran.

Siswa Mengenal Nusantara (SMN)

Program SMN bertujuan memperluas cakrawala pelajar-pelajar berprestasi Bengkulu terhadap Indonesia. Bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu, ketiga BUMN memperoleh 39 nama pelajar, termasuk penyandang disabilitas, untuk diseleksi kembali sesuai ketentuan Kementerian BUMN antara lain siswa berprestasi tapi dari kalangan tidak mampu.

Dari 39 nama, terpilih 20 peserta, 18 reguler dan dua penyandang disabilitas dari Sembilan kabupaten dan satu Kota di Bengkulu. Para pelajar ini kemudian diberangkatkan ke Jawa Tengah didampingi oleh satu guru berprestasi, satu guru pendamping siswa disabilitas dan perwakilan Dinas Pendidikan Bengkulu. Sebaliknya PIC dan Co PIC Bengkulu menerima 41 siswa berprestasi dan empat pendamping dari Jawa Tengah. Jumlah peserta Jawa Tengah dua kali lipat lebih banyak dari Bengkulu sesuai dengan jumlah kabupaten di Jawa Tengah sebanyak 35 kabupaten.

Seluruh 41 pelajar dan empat pendamping SMN itu, selama di Bengkulu diajak menyaksikan dari dekat perkembangan ekonomi, budaya dan pariwisata di provinsi pesisir barat Pulau Sumatera tersebut. Mereka diajak melihat pembuatan Batik Besurek dan kerajinan dari lantung (kulit kayu), mengunjungi SMA unggulan di Kota Bengkulu (SMAN 2 dan SMAN 5), mengunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno, Rumah Ibu Fatmawati dan benteng peninggalan Portugis, Port Marlborough. Selain itu mereka juga diajak berwisata ke air terjun dan kolam air panas, Suban, Curup, Kabupaten Rejang Lebong, enam jam pp dari ibukota Bengkulu serta menyatu dengan alam melalui kegiatan menanam 200 batang mangrove di kawasan BKSDA Bengkulu-Lampung di wilayah Pantai Panjang, Bengkulu.

Peserta SMN itu juga belajar dengan tekun menarikan salah satu tarian rakyat Bengkulu yakni Tari Persembahan langsung dari Seniman Bengkulu, Bang Ozak yang masih kerabat Ibu Megawati Soekarnoputri. Tidak hanya gerakan tari yang harus dikuasai dalam waktu singkat (empat kali latihan), mereka juga “dipaksa” mampu menabuh dholl, alat musik asli Bengkulu berbentuk gendang dalam berbagai ukuran, dengan dasar gendang terbuat dari bonggol kelapa. Di akhir kegiatan, para peserta SMN menampilkan kemampuan menari mereka di Benteng Fort Marlborough disaksikan masyarakat setempat.