Artikel

Mahasiswa dan Humas di Bali Ikuti Pelatihan Jurnalistik Persembahan ANTARA

Mahasiswa dan Humas di Bali Ikuti Pelatihan Jurnalistik Persembahan ANTARA

Sabtu lalu (19/11) puluhan mahasiswa dan staf Hubungan masyarakat (Humas) mengikuti pelatihan jurnalistik yang diadakan Kantor Berita Indonesia biro Bali sebagai rangkaian HUT ke 80 kantor berita Indonesia tersebut.

Sebanyak 30 peserta pelatihan mendapatkan materi jurnalistik tulis maupun foto jurnalistik dari narasumber wartawan ANTARA Biro Bali, yaitu Nyoman Budiana (fotografer), Dewa Wiguna (pewarta tulis), dan Fikri Yusuf (fotografer).

"LKBN ANTARA menjadi bagian dari sejarah panjang jurnalisme di Indonesia. Selama 80 tahun, kami menjadi saksi sejarah mulai dari proklamasi kemerdekaan, mempertahankan kemerdekaan hingga mengisi kemerdekaan," kata Kepala biro Bali Kantor Berita Indonesia Edy M Ya'kub, saat membuka kegiatan yang juga ditandai dengan penayangan video profil 'Selayang Pandang LKBN Antara Biro Bali 1945-2017' untuk pertama kalinya itu.

Kini, LKBN ANTARA pada era digitalisasi atau "Zaman Now" mengembangkan layanan yang bersifat "konvergensi total" (IMCS) melalui layanan "content" yang tetap menyasar media massa dan media online/daring; dan layanan data yang bekerja sama dengan lembaga riset yang menyasar media/humas (PR Wire) dan masyarakat (Antara Insight/analisa pemberitaan).

Selain itu; layanan digital yang menyasar media sosial, video, dan video profil; layanan non-media yang menyasar kemitraan dengan swasta, BUMN, pemda, dan kementerian (Kominfo/Kemenlu); dan layanan edukasi yang menyasar masyarakat melalui workshop/diklat, pameran foto, magang, media visit, dan jejaring anti-hoax.

Terkait HUT Ke-80 ANTARA, Biro ANTARA Bali mengisinya dengan berbagai kegiatan, selain pelatihan jurnalistik yang sifatnya internal dan eksternal, serta penganugerahan "Sertifikat Tjatranata" untuk pewarta/staf berdedikasi, maka pada puncaknya tanggal 13 Desember 2017 akan mengundang institusi pemerintahan dan swasta serta publik dalam "simakrama" (open house) serta melakukan pameran foto bertema 'Kilas Balik Bali 2017'.

Khusus untuk pelatihan jurnalistik, selain mahasiswa, beberapa institusi seperti Direktorat Jenderal Pajak Bali, BNI, dan PT Kalbe Farma juga mengirimkan staf-nya yang bertugas sebagai Humas untuk mengikuti kegiatan ini.

Dalam acara tersebut, narasumber penulisan berita jurnalistik (mencari, mengumpulkan dan membuat berita jurnalistik), Dewa Wiguna, memberikan materi pemahaman jurnalistik dasar, termasuk etika dalam mencari dan menuliskan berita.

"Dalam mencari, mengumpulkan, menuliskan dan menyebarkan informasi dalam bentuk berita media massa, jurnalis harus berpegang pada keseimbangan baik sisi narasumbernya maupun saat penulisan berita," katanya.

Ia mengatakan, seorang jurnalis harus menghindari pembuatan berita dengan tujuan menyudutkan pribadi atau lembaga tertentu, termasuk dalam penggunaan bahasa yang baik dan benar.

"Hindari penggunaan bahasa yang terkesan bertujuan untuk mengolok-olok kekurangan kondisi fisik seseorang, meskipun faktanya memang seperti itu. Inilah yang disebut dengan etika bahasa," katanya.

Terkait pertanyaan dari salah seorang peserta yang kesulitan saat menulis berita karena terlalu pendek atau panjang, ia minta, yang bersangkutan saat di lapangan, selain mencatat yang disampaikan narasumber, juga melihat suasana yang bisa digunakan saat berita terlalu pendek.

Dalam sesi fotografer, seorang peserta menanyakan pilihan antara menolong dan memotret terkait etika jurnalistik, fotografer Nyoman Budhiana menegaskan bahwa hal itu harus melihat kemungkinan ada-tidaknya orang yang ahli dalam peristiwa itu, seperti SAR atau pemadam kebakaran.

"Kita juga harus melihat, apakah foto yang mengenaskan dengan korban yang berdarah-darah itu merupakan foto yang bermanfaat atau tidak. ANTARA lebih memperhatikan etika daripada media sosial yang sangat bebas itu," katanya.

Acara yang didukung sepenuhnya oleh BNI, Pemprov Bali, BRI, Bank Mantap, Hotel Fame, PT Kalbe Farma, Aqua, dan mitra lainnya itu dilanjutkan praktik, baik membuat berita (caption foto) ataupun mencari foto hingga terpilih tiga foto terbaik dari hasil praktik peserta workshop yakni Ni Desak Made Ameita Raydila (LPM Lini Massa Unud), I Gusti Ayu Tika Indriani (LPM Pcyco Unud), dan Dinda Nur Hidayah (FKH Unud).

"Kami memberi kesempatan kepada peserta worshop untuk mengirimkan foto untuk foto pilihan yang akan dipamerkan bersama foto karya fotografer LKBN ANTARA dalam Pameran HUT Ke-80 Tahun LKBN Antara bertema 'Kilas Balik Bali 2017' di Kantor LKBN ANTARA Biro Bali pada 13 Desember 2017. Foto itu kami tunggu sampai akhir November," ujar fotografer Nyoman Budiana. (GBI)

Video berita serupa dapat disaksikan di portal berita Kantor Berita Indonesia biro Bali -> Puluhan Mahasiswa-Humas Ikuti Pelatihan Jurnalistik LKBN Antara Bali