Bina Lingkungan

Bina Lingkungan

ANTARA Bali adakan bakti sosial ke "Tat Twam Asi"

ANTARA Bali adakan bakti sosial ke
 Tim LKBN ANTARA Biro Bali mengadakan bakti sosial ke Panti Asuhan "Tat Twam Asi" Denpasar dengan menyerahkan bantuan beras dan air mineral kepada puluhan anak yatim di panti asuhan itu dalam rangka memperingati HUT ke-81 kantor berita nasional itu. (18/12)
 
Dalam kunjungan ke panti asuhan itu, Kepala Perum LKBN ANTARA Biro Bali Edy M Yakub bersama staf diterima oleh Ketua Yayasan "Tat Twam Asi" Denpasar, Ny I Gusti Ngurah Ketu, beserta staf, di panti asuhan yang beralamat di Jalan Jayagiri IX, Denpasar, Selasa (18-12-18).

Dalam bakti sosial itu, Edy M Yakub menyerahkan satu kantong beras berisi 5 kilogram dan satu dos air mineral kepada tiga dari 44 anak yatim di panti asuhan itu. Hal itu merupakan penyerahan simbolis dari 100 kilogram beras dan 15 dos air mineral yang diserahterimakan kepada pengurus yayasan.

I Gusti Ngurah Ketu menjelaskan anak yatim yang ditampung di panti asuhan yang didirikan Prof Dr IB Mantra pada 20 Juli 1987 itu mencapai 44 anak yatim yang berasal dari seluruh kabupaten/kota di Bali.

"Kami bantu biaya pendidikan anak-anak dari keluarga tidak mampu itu mulai dari sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi (PT). Untuk pendidikan tinggi, kami bekerja sama dengan universitas tertentu untuk pembebasan biaya kuliah, bahkan kami sudah mencetak 11 sarjana," katanya.

Selain bantuan pendidikan, panti asuhan yang umumnya menampung anak perempuan dari keluarga tidak mampu dan juga ada anak laki-laki yang diasuh secara non-panti (di luar panti) itu juga mengajari mereka dengan keterampilan dalam keseharian di panti asuhan.

"Kami juga ajari mereka dengan berbagai keterampilan, seperti membuat alat sesajen, belajar menari, kesenian bleganjur dan musik kulintang, kursus komputer, dan kursus bahasa asing, terutama saat libur sekolah seperti sekarang ini," katanya.

Selain itu, pihaknya memprioritaskan "trust" (kepercayaan) dari masyarakat dalam manajemen pengelolaan panti asuhan, sehingga panti asuhan itu meraih Juara II tingkat nasional dalam Lomba Manajemen Pengelolaan Panti se-Indonesia pada tahun 2008.

Dalam kesempatan itu, ia mengaku bangga atas kunjungan karyawan Perum LKBN ANTARA Biro Bali, karena kunjungan itu memberikan perhatian kepada anak-anak yatim yang diasuhnya. "ANTARA itu 'kan kantor berita milik bangsa ini, terima kasih atas perhatiannya kepada anak-anak kami," katanya.

Sementara itu, Edy M Yakub menjelaskan LKBN ANTARA Biro Bali memperingati HUT ke-81 dengan serangkaian acara yang puncaknya adalah Simakrama dan Pameran Foto "Rwa Bhineda Bali 2018" yang dibuka Isteri Gubernur Bali Putri Suastini Koster pada 13 Desember 2018 (hari kelahiran LKBN ANTARA) dan diakhiri dengan bakti sosial itu.

Rangkaian acara HUT ke-81 sebelumnya antara lain seminar ekonomi bersama Kadin, "roadshow" jurnalistik ke SMAN 1 Denpasar, pembekalan jurnalistik kepada peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) yang diselenggarakan BUMN di Bali, serta tradisi purnabakti senior I Ketut Sutika.

Acara HUT ke-81 itu didukung Pemprov Bali, BUMN (BNI, BPJS Ketenagakerjaan, BRI, Angkasa Pura, Bank Mantap, Telkomsel, BI, PT Geo Dipa Energy), swasta (Aqua, Alfamart, Bali Zoo, Kadin Bali, Hotel Fame), organisasi media (PWI Bali, AJI Bali), media massa, dan mitra lain (universitas/SMA, konsulat asing).

Sejarah Singkat
Pada 13 Desember 1937, Kantor Berita ANTARA didirikan oleh Adam Malik, Soemanang, A M Sipahoetar dan Pandoe Kartawigoena ketika semangat perjuangan kemerdekaan nasional menggelora dan digerakkan oleh para pemuda pejuang saat itu.

Pada 17 Agustus 1945, keberhasilan ANTARA menyiarkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 ke seluruh dunia adalah wujud kecintaan dan baktinya yang besar bagi perjuangan bangsa Indonesia.

Saat Teks Proklamasi dibacakan Soekarno, Adam Malik menelepon ANTARA dan diterima oleh Asa Bafagih yang diminta untuk menyampaikannya kepada Pangulu Lubis dengan berpesan "Jangan sampai gagal". Pangulu mengirimkan naskah ke bagian radio dengan menyelipkannya dalam morse-cast Domei, di antara berita-berita yang telah dibubuhi izin Hodohan.

Markonis Soegirin menjaga agar teks Proklamasi Kemerdelaam RI itu tersiar dan Markonis Wua yang mengirimkan, maka menyebarlah berita Proklamasi Indonesia ke pelosok Nusantara dan penjuru internasional.

Bulan Mei tahun 1962, ANTARA resmi menjadi Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) yang berada langsung di bawah Presiden Republik Indonesia.
Keputusan Presiden No 307 tahun 1962, tanggal 24 September 1962 nama ANTARA diubah menjadi Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA dengan Dewan Pimpinan diketuai Pandu Kartawiguna dengan anggota-anggota Djawoto, Moh. Nahar, Subanto Taif, Adinegoro, Mashud Sosrojudho, Suhandar, Subakir, R. Moeljono dan Zein Effendi.

Selama lebih dari tiga perempat abad, ANTARA sebagai salah satu kantor berita bertekad untuk selalu menghadirkan berita teks, foto dan video mengenai peristiwa-peristiwa penting dan mutakhir secara cepat dan lengkap ke seluruh dunia, baik melalui saluran distribusi sendiri maupun yang bekerjasama dengan para mitra di seluruh dunia.

Pada 17 Juli 2007, melalui Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2007, akhirnya ANTARA resmi bergabung menjadi keluarga besar Kementerian BUMN dan berubah menjadi Perum Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA. Sejak itu, ANTARA tidak hanya melayani media massa semata, namun juga melayani publik. ANTARA melayani media dengan VSAT/jejaring satelit (Agenda Setting), sedangkan ANTARA melayani publik dengan jejaring "public relation" (Juru Bicara), yakni: Portal Berita (Konvergensi); Fotografi (pameran foto/GFJA); Pendidikan Jurnalistik (tulis, fotografi, video, kehumasan, media visit, magang, lomba, buku/katalog, award/LPJA); dan Big Data (videotron, TV-Content, TV Kabel, Data Peta Isu/IMQ-AI/ANTARA DIGITAL MEDIA).

Di Bali, LKBN ANTARA telah melayani masyarakat sejak tahun 1945 melalui penyiaran teks Proklamasi Kemerdekaan RI dan juga pengibaran bendera merah putih yang pertama di "kantor perjuangan" Antara Bali di Jalan Banjar Titih, Denpasar, yang kini menjadi Restoran Betty di Jalan Sumatera 56-58, Denpasar itu pada 18 Agustus 1945. Untuk tahun 1937-1945, histori ANTARA di Bali belum tercatat, kecuali adanya pewarta yang melaporkan setiap gerak perjuangan kebangsaan. (ed)
Pewarta : ANTARA News Bali
Editor: Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA 2018