Artikel

KANTOR BERITA ANTARA AKAN MULAI JALANKAN PROGRAM MAGANG BERSERTIFIKAT

KANTOR BERITA ANTARA AKAN MULAI JALANKAN PROGRAM MAGANG BERSERTIFIKAT

    Kantor Berita Indonesia sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mulai menjalankan Program Magang Bersertifikat yang diinisiasi oleh Forum Human Capital Indonesia (FHCI), paling lambat awal Februari ini, Direktur Keuangan, MSDM dan Umum Perum LKBN Antara Nina Kurnia Dewi mengatakan Selasa (8/1) daam pertemuan dengan sejumlah Kepala Divisi di lingkungan Perum LKBN Antara saat melakukan kick-off Program Magang Bersertifikat.

    FHCI merupakan forum komunikasi bagi para Direktur SDM atau Direktur pengelola bidang SDM BUMN sebuah forum yang beranggotakan penanggungjawab SDM di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Forum ini juga menjadi ajang bagi para pemerhati bidang SDM untuk bersama-sama memberikan pemikiran strategis dan kebijakan dalam bentuk saran, kajian, masukan, pendapat serta rekomendasi pengembangan manajemen SDM kepada Kementerian BUMN dan masing-masing BUMN.
Perum LKBN Antara sebelumnya sudah menjalankan program magang namun baik peserta maupun programnya belum mengacu pada program ini, katanya seraya menambahkan bahwa selama ini program magang tersebut berlangsung untuk murid SMA atau mahasiswa tahun terakhir.

    Ditambahkan, untuk tahun 2019 Perusahaan telah mengalokasikan 30 posisi untuk  program yang  merupakan salah satu perwujudan program Kementerian BUMN “BUMN Hadir untuk Negeri”. “Sebanyak 5 diantaranya akan dialokasikan untuk Biro Antara Sumatra Utara melalui kerjasama dengan Universutas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dan sisanya untuk Kantor Pusat,” katanya.

    Ditambahkannya Perum LKBN Antara telah menandatangani sinergi dengan empat perguruan tinggi untuk program ini, yaitu Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Binus dan UMSU serta dengan Ikatan Alumni IPB yang menungkinkan kantor Berita Indonesia ini menerima fres graduate untuk program magang ini.
     Menurut Nina durasi program ini bervariasi antara 4-6 bulan, namun idealnya adalah 6 bulan, yaitu dua bulan untuk pengenalan dan empat bulan sisanya untuk melakukan pekerjaan. Untuk selanjutnya para Kepala Divisi diminta menyiapkan silabus khusus yang berkaitan dengan kemampuan khusus yang dibutuhkan oleh Divisi serta menetapkan mentor dan co-mentor untuk mahasiswa magang. Sedangkan untuk silabus  yang berisikan materi umum, termasuk materi mengenai profil Perusahaan dan profesi yang ada di Perusahaan, akan diberikan secara kelas oleh Divisi MSDM, tambah Ibu Nina.

    Program Magang Bersertifikat ini diresmikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno dan beberapa Direksi BUMN  di Jakarta, Minggu (20/5). Launching tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) Ke-110 tahun 2018.
Program Magang Mahasiswa Bersertifikat merupakan program di bawah FHCI yang merupakan forum sinergi bagi praktisi human capital management di lingkungan BUMN dan berkomitmen meningkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM) Indonesia untuk siap bersaing di pasar global.

    Program Magang Mahasiswa Bersertifikat melibatkan BUMN sebagai tempat magang bagi mahasiswa perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia. Peserta magang akan mengisi posisi tertentu di BUMN sesuai dengan disiplin ilmu yang dibutuhkan.

    Menteri BUMN Rini M. Soemarno mengungkapkan, program tersebut merupakan sinergi saling menguntungkan karena SDM unggul yang lahir dari program ini akan menjadi alternatif sumber rekrutmen BUMN. Institusi pendidikan seperti perguruan tinggi yang terlibat dalam program ini akan mendapat manfaat berupa peningkatan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan untuk semakin menyiapkan lulusan mahasiswa memasukdi dunia kerja.

    “Harapan saya program ini dalam perjalanannya terus menghasilkan generasi penerus bangsa yang unggul, berdaya saing, dan siap membangun bangsa dan negara. Saya terus mendorong BUMN untuk tidak hanya melaksanakan tugasnya sebagai agen pembangunan nasional, tetapi juga berperan serta dalam mendorong generasi muda di era globalisasi,” ucap Rini.

    Ia menambahkan, pemerintah melalui Kementerian BUMN akan terus menambah jumlah BUMN yang terlibat sehingga semakin banyak mahasiswa yang bisa berpartisipasi dalam program ini.

    FHCI mencatat program magang gelombang pertama 2018 telah terdaftar 2.732 mahasiswa dari 25 universitas negeri dan swasta. Peserta magang akan terdistribusi di 68 perusahaan BUMN. Jumlah peserta yang akan terserap tahap I sebanyak 2.000 dari 2.732 permintaan yang masuk. Hingga periode 2020 ditargetkan 20 ribu mahasiwa bisa bergabung dalam program ini.
(Sekretariat Perusahaan)