Artikel

STT MALANG BERKUNJUNG DAN BELAJAR JURNALISTIK TELEVISI DI KANTOR BERITA ANTARA

STT MALANG BERKUNJUNG DAN BELAJAR JURNALISTIK TELEVISI DI KANTOR BERITA ANTARA

Redaktur Pelaksana Kantor Berita Antara Teguh Priyanto tampak sedang menyampaikan materinya kepada 80 mahasiswa Semester II Sekolah Tinggi Teknik (STT) Malang ketika berkunjung ke Kantor Berita Antara Selasa (26/3) di Museum dan Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA) di jalan Antara, Pasar Baru, Jakarta. 

  

Sebanyak 80 mahasiswa Jurusan Teknik Multimedia Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Malang, Selasa (26/3) berkunjung dan belajar ke Kantor Berita Antara. Dalam kunjungan tersebut, para mahasiswa dari Semester II tersebut didampingi enam dosen pembimbing.

Menurut Yanuar  Sinatra, S.Pd., M.Si,  Wakil Ketua Panitia Studi Ekskursi STT Malang 2019 mengatakan tujuan dari kegiatan tersebut adalah memberikan kesempata kepada para mahasiswa untuk belajar langsung dari sumbernya, yaitu para wartawan atau media mengenai jurnalistik dan khususnya pemberitaan televisi.

“Kami berharap agar para mahasiswa dapat menyerap ilmu yang didapat dan menerapkannya dalam kehidupan,” katanya.

Sementara itu Sekretaris Perusahaan Perum LKBN Antara, Iswahyuni menyampaikan terimakasih kepada STT Malang atas pemilihan Kantor Berita Antara yang telah menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan status Perusahaan Umum itu serbagai bagian dari Studi Eksursi STT Malang tahun 2019 ke sejumlah industri media di Jakarta.

Dia menyampaikan harapannya agar para mahasiswa itu dapat menambah dan memperkaya ilmunya dari materi yang akan disampaikan oleh Redaktur Pelaksana Bidang Multimedia dan Media Sosial Perum LKBN Antara Teguh Priyanto ataupun melalui tanya jawab nantinya.

Kegiatan kunjungan dan belajar itu dimulai dengan pertanyaan “Apakah perbedaan Kantor Berita dan Media,” yang ternyata dapat dijawab dengan baik dan lugas oleh dua mahasiswa yaitu, Elliya dan Ilham.

“Kantor Berita adalah lembaga yang menyampaikan berita kepada media untuk disampaikan lagi kepada masyarakat,” kata Ilham.

Sementara itu, Teguh pada pembukaannya menyampaikan perubahan yang telah dilakukan oleh Kantor Berita Antara, yang telah menyatukan paltform pemberitaannya, dari teks, foto dan televisi.

Lebih jauh dia menjelaskan proses pembuatan berita televisi, dari penetapan agenda setting, peliputan, penyiaran hingga evaluasi.

Kantor Berita Nasional Antara didirikan pada tanggal 13 Desember 1937 oleh empat pemuda, yaitu Adam Malik, Pandoe Kartawigoena, A Sumanang dan A.M Sipahoetar . Pada tahun 1962, Kantor Berita Antara resmi menjadi Lembaga Kantor Berita Nasional yang berada langsung di bawah Presiden Republik Indonesia.

Agar dapat memanfaatkan berbagai peluang bisnis dan untuk menghadapi tantangan konvergensi media sekaligus dapat mengemban tugas pencerdasan bangsa, maka Pemerintah di bawah kepemimpinan H. Susilo Bambang Yudhoyono mengubah status LKBN Antara menjadi Perusahaan Umum (Perum) pada tanggal 18 Juli 2007 melalui PP 40/2007.

Kegiatan berkunjung dan belajar itu kemudian ditutup dengan tanya jawab dan tukar menukar tanda mata.  

(Iswahyuni/Sekretaris Perusahaan)