Artikel

DIRUT PERUM LKBN ANTARA PEMBICARA DI PR SUMMIT 2018: HUMAS PERLU CERMAT SIKAPI MEDIA SOSIAL

DIRUT PERUM LKBN ANTARA PEMBICARA DI PR SUMMIT 2018: HUMAS PERLU CERMAT SIKAPI MEDIA SOSIAL

Direktur Utama Perum LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat saat mengisi materi dalam acara "International Public Relations Summit 2018" di Nusa Dua, Bali, Senin (5/11). (Foto Antaranews Bali/Komang Suparta/2018)

 

 Direktur Utama Perum LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat mengharapkan "Public Relations" harus cermat menyikapi berita atau kabar di media sosial (medsos), karena itu sebelum meneruskan kepada relasi seharusnya dilakukan mengecekan kembali.

"Era digital ini, peran medsos sangat besar dapat mempengaruhi kehidupan bermasyarakat, karena itu jika menerima kabar atau berita dari medsos seharusnya kembali melakukan cek ulang mengenai kebenaran berita tersebut. Begitu juga bagi 'publik relations' harus melakukan hal tersebut," katanya disela mengisi materi acara "International Public Relations Summit 2018" di Nusa Dua, Bali, Senin.

Ia mengatakan tugas terpenting dari seorang 'public relations' adalah untuk mempromosikan dan dapat mengubah persepsi klien mereka agar lebih baik.
"Tugas mereka (public relations) adalah untuk memberi informasi dan mempromosikan produk mereka tempat bekerja," ujarnya.

Di tanya tantangan 'Public Relations', kata Meidyatama, bahwa tantangan zaman setiap waktu terus ada, karena tergantung dari kultur. Begitu juga menghadapi zaman digital, tantangan pasti semakin berkembang.

"Zaman digital ini memang tantangan semakin berat. Begitu juga bagi 'Public Relations' dibutuhkan kerangka kreatif dan inovatif untuk menyampaikan informasi sehingga mengenai sasaran yang diharapkan," ujarnya.

Ia mengatakan bagi "Public Relations", komunikasi sangat tergantung dari kultur juga. Di era 1980, contohnya masyarakat naik bus selalu berebut. Sebelum penumpang turun, memaksa untuk naik. Tetapi seiring kemajuan zaman, masyarakat pun berubah perilakunya, yakni secara perlahan-lahan kesadaran untuk antre naik bus.

"Begitu juga di era globalisasi, masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital sudah semakin baik. Jika mereka mendapat kabar di mesos, tidak serta merta dibagikan, tetapi sudah mulai memilah dan melihat dampak yang akan ditimbulkan jika dibagikan di media sosial tefrsebut," ujarnya.

Kegiatan "International Public Relations Summit" tersebut dihadiri sekitar 200 peserta yang berasal dari Indonesia dan sejumlah negara di dunia. Ajang itu diselenggarakan selama dua hari, hingga 6/11.

Kantor Berita Antara merupakan salah satu media partner dari kegiatan yang berlangsung selama tiga hari tersebut. 

Sekretariat Perusahaan