Kegiatan
PESERTA SMN BABEL LAKUKAN BEDAH BUKU "BINGKAI ANAK NEGERI"
- 21 Agustus, 2019
- 659 Kali
- Download

Peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Provinsi Bangka Belitung
(Bebel) melakukan bedah buku "Bingkai Anak Negeri" dengan harapan bisa
membuat tulisan yang baik dan mampu menjadi penulis profesional.
Buku yang berjudul "Bingkai Anak Negeri" merupakan catatan perjalanan
dan pengalaman peserta SMN tahun 2018 lalu. Dalam buku tersebut
dituliskan pengalaman serta pesan dan kesan sebanyak 853 peserta SMN
2018 dari 34 provinsi se-Indonesia.
Narasumber yang dihadirkan dalam bedah buku tersebut yaitu seorang
penulis buku dan dosen di Universitas Halu Oleo (UHO), Dr Muh Najib
Husein, di Kendari Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin itu
dimoderatori pewarta ANTARA Biro Sultra, Sarjono.
Najib Husen mengatakan, dalam menulis buku harus ada Pendahuluan, isi
dan penutup. Meskipun penulisan tersebut hanya beberapa alinea, tetapi
tiga bagian tersebut harus tertuang dalam sebuah tulisan.
"Dalam menulis, kalimat yang ditulis harus spontan agar tidak kaku,
kata-kata yang digunakan dalam buku ini sangat kaku, terutama sebuah
testimoni itu harus lebih spontan, lebih bebas," kata Najib Husein
kepada pada peserta SMN saat membedah buku.
Menurut Najib, beberapa kekurangan dalam penulisan buku yang berjudul
"Bingkai Anak Negeri" yaitu masih ditemukan kesalahan lokasi dan nama,
tidak disusun berdasarkan pulau, tidak memiliki banyak gambar serta isi
tulisan lebih menggambarkan Siswa Mengenal BUMN bukan mengenal
Nusantara.
"Seharusnya disusun berdasarkan pulau, misalnya diawali dari Sulawesi,
Kalimantan, Jawa, Sumatera dan Papua. Setelah itu tidak banyak gambar
dan yang paling menonjol adalah isi tulisan lebih ke program Siswa
mengenal BUMN, bukan mengenal nusantara," kata dia.
Salah seorang peserta SMN Suryani asal SMAN 1 Simpang Rimba Provinsi
Bangka Belitung, mengatakan, dirinya sangat bahagia telah memiliki
pengetahuan dan cara menulis yang baik dan menarik untuk dibaca.
"Saya mendapatkan pengalaman yang sangat berharga disini, kami diajar
cara menulis karya ilmiah yang benar, cara menulis diary yang menarik
untuk dibaca, ," kata dia.
Salah seorang guru pendamping SMN asal Bangka Belitung, Rikardo Henri
asal SMAN 1 Pemali Kabupaten Bangka berharap, melalui tulisan perjalan
para peserta SMN di Sultra, bisa menjadi jendela Sulawesi Tenggara bagi
masyarakat di luar Sultra.
"Harapan saya agar siswa-siswi kami lebih banyak mengenal budaya dan
wisata lainnya yang ada di Sultra dan bisa membuat suatu resume sehingga
tulisan anak-anak didik di Indonesia dapat meliah Sulawesi Tenggara
melalui tulisan dalam buku resume tersebut," kata Ricardo Henri.
Pewarta : Muhammad Harianto
Eru Sasanti R Peni/Sekretariat Perusahaan