Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf Mariaman Purba (tiga dari kanan), saat memimpin kunjungan media Kemenparekraf ke Kantor Berita ANTARA Biro Bali yang diterima Kepala Kantor ANTARA Biro Bali Edy M. Ya'kub (dua dari kanan) bersama jajaran redaksi dan staf di Denpasar, Senin (2/12). FOTO ANTARA/Pande Yudha

Kantor Berita ANTARA Biro Bali menerima kunjungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada Senin (2/12). Kunjungan tersebut dalam rangka penjajakan kerja sama dengan ANTARA untuk publikasi pariwisata.

Dalam penyambutan kunjungan media Tim Kemenparekraf itu, Kepala Biro Kantor Berita ANTARA Provinsi Bali Edy M Ya'kub menjelaskan tugas utama ANTARA sesuai dengan PP Nomor 40 Tahun 2007 adalah untuk melayani publik secara langsung.

“Maka sejak saat itulah kami menjalin kerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah, lembaga dan kementerian terkait, serta masyarakat dan swasta," terang Edy.

Terkait dengan tugas tersebut, Edy menegaskan bahwa ANTARA berkewajiban untuk melakukan branding dengan mengangkat potensi daerah/negara menjadi lebih berkembang.

"Branding itu bukan hanya terkait hal-hal yang positif, namun bila ada hal-hal negatif yang merugikan daerah/negara, maka kami juga melakukan counter issue. Kami bertindak untuk kebaikan Bali, apakah tindakan itu terkait pemerintah, masyarakat atau swasta, yang penting untuk Bali," katanya.

Saat mengunjungi Kantor Berita ANTARA Biro Bali, Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf, Mariaman Purba, menyatakan komitmen untuk bersinergi dengan media massa, terutama Kantor Berita ANTARA, dalam publikasi sektor pariwisata Indonesia.

"Untuk mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan ke Indonesia, termasuk Bali, kami akan melakukan kolaborasi promosi wisata dalam segi budaya dan dari sisi ekonomi kreatif, khususnya saat libur Natal dan Tahun Baru," kata Mariaman.

Oleh karena itu, Edy menyambut baik kunjungan media Kemenparekraf. Pihaknya siap bersinergi untuk meningkatkan pariwisata dan budaya Bali ke depan menjadi lebih berkualitas.

"Itu sejalan dengan kebijakan Presiden Jokowi untuk menjadikan pariwisata sebagai sektor utama Indonesia, apalagi Pulau Bali bagi kami adalah semacam 'kantor berita' Indonesia untuk dunia," katanya.

Pewarta : Pande Yudha

Editor : Ami/Arie/Sekretariat Perusahaan