Artikel

STAF KHUSUS PRESIDEN ANGKIE YUDISTIA SAMBANGI KANTOR BERITA ANTARA

STAF KHUSUS PRESIDEN ANGKIE YUDISTIA SAMBANGI KANTOR BERITA ANTARA

Staf Khusus Presidein bidang komunikasi sektor sosial Angkie Yudistia berkunjung ke LKBN ANTARA, Jakarta pada Selasa (3/12/2019). ANTARA/Bayu Prasetyo/am.

 

Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia mengunjungi Kantor Berita Antara di Wisma Antara, Selasa (3/12).Dalam kunjungannya tersebut, Angkie mengatakan pemerintah berupaya fokus dalam peningkatan kapasitas disabilitas agar bisa lebih berdaya dan sama rata dengan masyarakat pada umumnya.

 

Menurut Angkie, pemberdayaan dan peningkatan kapasitas orang dengan disabilitas perlu dipersiapkan sejak dari pendidikannya.

 

"Saya turun di lapangan melihat dari lapangan orang-orang yang berkebutuhan khusus, mereka itu permasalahannya bukan kesehatan lagi tapi bagaimana pendidikannya ini mereka nyaman, karena harus memikirkan masa depannya apakah pendidikan yang ini sesuai dengan keutuhan saat dia besar nanti," kata dia.

 

Menurut Angkie yang juga menjadi Juru Bicara Presiden bidang Sosial, pemberdayaan dan peningkatan kapasitas diri bagi orang disabilitas lebih diperhatikan ketimbang harus memikirkan urusan kesehatan yang menyebabkan keterbatasan.

 

"Karena untuk terjun di dunia industri dan semua bergerak lebih cepat dan semua orang lebih pintar dan lebih cerdas, jangan sampai teman disabilitas masih di belakang karena mereka masih berurusan dengan kesehatan. Teman disabilitas itu kan sehat, hanya terbatas fisiknya saja," kata dia.

 

Dia memaparkan saat ini pemerintah melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sudah menjamin pelayanan kesehatan maupun alat kesehatan, seperti alat bantu dengar bagi tuna rungu.

 

Walaupun jaminan kesehatan yang diberikan tidak seluruhnya, kata Angkie, pemerintah telah mendukung melalui program JKN.

 

Ia mengakui bahwa paradigma disabilitas saat ini masih berawal dari masalah kesehatan. Namun, dia menyayangkan apabila banyak yang melupakan untuk pemberdayaan diri.

 

Pemerintah disebutnya akan memberikan bantuan baik itu dalam pelayanan kesehatan maupun berupa alat bantu kesehatan bagi para disabilitas.

 

Pewarta: Aditya Ramadhan

Editor: Ami/Arie/Sekretariat Perusahaan