Artikel

SISWA SMA KARAKTER BELAJAR JADI JURNALIS DI KANTOR BERITA ANTARA

SISWA SMA KARAKTER BELAJAR JADI JURNALIS DI KANTOR BERITA ANTARA

Sejumlah siswa SMA Karakter Depok, Jawa Barat, berkunjung ke Kantor Berita ANTARA pada Selasa (3/12) di Wisma Antara, Jakarta. Para siswa tersebut berkesempatan belajar menjadi jurnalis secara langsung bersama redaktur dan wartawan senior ANTARA, Zita Meirina serta pewarta Istana Kepresidenan, Hanni Sofia.

 

Zita menceritakan pengalamannya selama 30 tahun menjalani karier sebagai wartawan kantor berita yang sudah menjelajah ke berbagai tempat dan bertemu dengan begitu banyak orang yang menjadi narasumbernya.

 

“Menjadi wartawan harus banyak berlatih, berlatih, dan berlatih,” kata Zita.

 

Para siswa SMA Karakter Depok yang hadir merupakan siswa kelas 10 dan 11 dan tampak antusias menanyakan mengenai pengalaman, suka duka, hingga teknis saat meliput sebuah peristiwa.

 

Siswa-siswa seperti Ayesha, Onit, Nasta, dan Ayi mengaku penasaran dan bertanya tentang modal yang diperlukan untuk menjadi wartawan dan bagaimana cara meliput berita.

 

Mereka pun kemudian diajak berkunjung ke Ruang Redaksi Kantor Berita ANTARA dan melihat langsung proses produksi berita meliputi teks, foto, dan video. Siswa-siswa tersebut juga diberikan kesempatan untuk berpraktik ringan menjadi jurnalis secara bergantian.

 

Para guru yang turut serta mendampingi berharap agar kunjungan media tersebut memberikan inspirasi bagi para siswa untuk mengembangkan bakat dan minatnya termasuk bagi mereka yang ingin menjadi jurnalis.

 

Manajer Humas dan Kemitraan Perum LKBN ANTARA Arie Novarina mengatakan pihaknya membuka kesempatan kepada generasi milenial untuk belajar lebih dalam tentang dunia kewartawanan.

 

“Kami berharap upaya ini bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda yang tertarik untuk terjun ke dunia media,” tambahnya.

 

Ia juga mengisahkan sejarahKantor Berita ANTARA yang turut berjuang menyebarluaskan berita proklamasi kemerdekaan RI ke seluruh penjuru dunia.

 

Hal itu, ujar dia, dilakukan oleh anak-anak muda yang ketika itu menjadi pendiri kantor berita yang di tahun 2019 berusia 82 tahun.

 

Pewarta: Hanni Sofia

Editor: Ami/Arie/Sekretariat Perusahaan