Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali Gede Pramana yang dilantik oleh Gubernur Bali Wayan Koster dalam jabatan barunya pada 2 Januari 2020 itu menyatakan siap untuk meningkatkan sinergi dan kerja sama dengan media di Pulau Dewata, termasuk Kantor Berita ANTARA.

"Mari media bantu pemerintah agar masyarakat lebih mengerti program-program yang direncanakan pemerintah untuk mereka, karena pemerintah itu selalu menginginkan kebaikan masyarakatnya, pemerintah tidak mungkin menjerumuskan," kata Gede Pramana saat menerima audiensi Kepala LKBN ANTARA Biro Bali Edy M Ya'kub, di Kantor Diskominfos Bali, Denpasar, Jumat (10/1/2020).

Namun, kata Gede Pramana yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Bali itu, apa yang dilakukan pemerintah untuk masyarakat itu tidak akan ada artinya tanpa dukungan media untuk menyampaikan kepada masyarakat secara lebih intensif.

"Karena itu, kami akan selalu meningkatkan kerja sama dengan media, karena peran media memang sangat penting sebagai corong untuk menyampaikan kebijakan dan upaya pemerintah pada masyarakat, apalagi ANTARA sebagai kantor berita juga tidak hanya berhubungan dengan publik lewat portal atau TV Antara, tapi juga menjadi rujukan media massa di Tanah Air," katanya.

Didampingi kepala bidang dan kepala seksi di lingkungan Diskominfos Bali, Gede Pramana  menginginkan media massa di Bali dapat lebih intensif memberitakan program pembangunan yang dicanangkan pemerintah daerah maupun manfaat yang telah dirasakan publik.

Dia mencontohkan Program Bali Resik yang perlu terus digaungkan karena persoalan sampah memang harus serius dan terus dicarikan solusi, di tengah posisi Bali sebagai daerah destinasi pariwisata.

"Sampah harus terus diperangi. Jangan sampai Bali sebagai daerah pariwisata, tetapi masih ada sudut-sudut wilayah yang kumuh, karena itu insan media, khususnya ANTARA, harus terus menggugah masyarakat untuk lebih peduli dalam mengelola sampah yang akhirnya juga akan membuat masyarakat menjadi sehat dan hidup nyaman," ucapnya.

Terlebih Gubernur Bali Wayan Koster telah menerbitkan Pergub Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai dan Pergub Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber.

"Pemerintah Provinsi Bali memang harus terus berinovasi, satu hati dalam inovasi yang tiada henti untuk menjadi yang terdepan. Jika kita hanya melakukan yang biasa-biasa saja, maka tidak akan selesai menghadapi persoalan publik yang terus berkembang," katanya.

Birokrat yang sebelumnya juga meniti karir di Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali itu pun mengharapkan media jangan sekadar cepat menyajikan informasi, tetapi isinya kurang akurat atau tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Dalam kesempatan itu, Kabiro LKBN ANTARA Bali Edy M Ya'kub menyampaikan kesiapannya untuk membantu pemerintah dalam menjadikan Provinsi Bali terus berkembang lebih baik melalui informasi, tentu saja dalam kapasitas ANTARA sebagai kantor yang menyebarkan informasi kepada masyarakat Bali maupun masyarakat dunia lewat jejaring media.

"Bagi kami, insan media di Bali itu memang harus lebih bijak, karena Bali merupakan daerah pariwisata yang sekilas saja ada hoaks akan berdampak hingga berbulan-bulan. Kami akan akurat dalam menyampaikan informasi tentang Bali melalui jejaring media di Tanah Air atau dunia, agar kesalahan tidak lebih meluas," kata Edy yang juga menyampaikan rencana membukukan hasil Lomba Esai Visi Gubernur Bali yang diadakan LKBN ANTARA pada HUT Ke-82 LKBN ANTARA (2019) itu.

Pewarta : Ni Luh Rhismawati
(Eru Sasanti R. Peni/Sekretariat Perusahaan)