Artikel

DIRUT ANTARA : VIDEO CONFERENCE JADI ETIKA KERJA BARU

DIRUT ANTARA : VIDEO CONFERENCE JADI ETIKA KERJA BARU
Dirut Perum LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat menyatakan bahwa penyelenggaraan rapat-rapat melalui video conference melalui aplikasi zoom menjadi etika kerja baru di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) ini.

"Zooming ini menjadi sudah permanen. Ini adalah bentuk the new normal, normal yang baru," katanya saat memimpin rapat koordinasi dari ruang kerjanya di Wisma Antara, Jakarta, Kamis (2/4) melalui video conference bersama Kepala Perum LKBN Antara Biro Provinsi se-Jawa dan Kepala Perum LKBN Antara Biro Luar Negeri.

Rakor tersebut diikuti oleh Kepala Perum LKBN Antara Biro Banten Sambas, Biro Penyangga Jakarta M Tohamaksum, Biro Jabar Zainal Abidin, Biro Jateng Achmad Zaenal, Biro DIY Herry Soebanto, Biro Jatim Slamet Hadi Purnomo, Biro Malaysia Agus Setiawan, dan Kepala Perum LKBN Antara Biro China M Irfan Ilmie.

Pada rakor yang juga diikuti Sekper Budi Setiawanto dan GM TI Purnomo itu, Dirut Antara memperkirakan pandemi Covid-19 ini akan berlangsung panjang sehingga etika kerja baru dengan pola kerja berkesinambungan.

Ia menambahkan kondisi yang terjadi pada saat ini di Indonesia belum masuk pada puncak krisis akibat Covid-19.

"Pada kondisi seperti ini bisnis pasti terganggu. Justru harus berpikiran bisnis baru apa yang bisa dikerjakan pada kondisi ini," katanya.

Dirut Antara juga mengingatkan para kepala biro sebagai pemimpin perusahaan di daerah untuk mengikuti perkembangan setiap personel di wilayah kerjanya, terutama kondisi kesehatan mereka.

Bila ada personel yang masuk dalam kategori ODP, PDP, atau bahkan positif, harus bisa dilakukan pendampingan agar setiap karyawan merasa tenang.

Ia juga mengingatkan kantor berita Antara memegang peranan dan fungsi yang sangat penting sebagai sumber informasi yang harus bisa menenangkan dari kepanikan masyarakat.

"Antara harus menjadi sumber harapan, suara akal sehat," katanya.

Sebelumnya Dirut juga memimpin rapat direksi membahas scenario planning dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Setelah rakor bersama Kepala Perum LKBN Antara Biro Provinsi se-Jawa dan Kepala Perum LKBN Antara Biro Luar Negeri, Dirut melanjutkan rakor serupa bersama Kepala Perum LKBN Antara Biro Provinsi Bali, NTB, NTT, Maluku, Papua, dan Papua Barat.

(Hendi/Budi Setiawanto/Sekretariat Perusahaan)