Artikel
LKBN ANTARA LUNCURKAN AKHLAK SEBAGAI NILAI UTAMA BUDAYA PERUSAHAAN
- 23 November, 2020
- 919 Kali
- Download
Direktur Utama LKBN ANTARA Meidyatama Suryodiningrat di Jakarta, Senin (23/11/2020), dalam sambutan peluncuran nilai utama budaya perusahaan AKHLAK yang merupakan kependekan dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. (Foto: Humas ANTARA).
LKBN ANTARA meluncurkan nilai utama budaya perusahaan AKHLAK
yang merupakan kependekan dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif.
"Bagi BUMN Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif ini menjadi
'core values' atau nilai-nilai utama dalam pembentukan karakter, standar budaya
etika kerja, yang akan kita wujudkan dalam semangat bahwa BUMN untuk
Indonesia," kata Direktur Utama LKBN ANTARA Meidyatama Suryodiningrat
dalam sambutannya di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan peluncuran nilai utama perusahaan itu memberikan komitmen ANTARA
sebagaimana Badan Usaha Milik Negara lainnya terhadap nilai-nilai standar dalam
kehidupan kantor berita.
Dimas, sapaan akrabnya itu, mengatakan dengan peluncuran tersebut menjadi
penanda LKBN ANTARA ikut berkomitmen penuh untuk menjalankan standar-standar
nilai yang telah digariskan pada setiap BUMN.
Acara peluncuran nilai utama AKHLAK Perum LKBN ANTARA tersebut dihadiri peserta
secara luring dan daring. Peserta adalah para karyawan ANTARA dari seluruh
Indonesia.
AKHLAK Perum LKBN ANTARA merupakan tindak lanjut ANTARA dari pencanangan
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir yang menetapkan Amanah, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif sebagai "core value" di
lingkungan Kementerian BUMN.
Erick saat pencanangan nilai-nilai utama itu pada awal Juli 2020 mengatakan
penetapan AKHLAK bukan sekadar janji ucapan, tetapi benar-benar diterapkan
untuk mendorong BUMN semakin maju.
Ia menyampaikan salah satu poin dalam AKHLAK yakni loyal.
"Loyal ke bangsa karena kerja di BUMN, tidak pribadi dikedepankan, tentu
hasil kerja seperti bonus, tantiem harus, tapi yang lain-lain jangan. Ada 53
kasus hukum di BUMN yang kita tidak mau terulang lagi, ini kenapa AKHLAK
penting," kata dia.
Pewarta
: Anom Prihantoro
Editor : M. Tohamaksun