Artikel

TIM "NANGGALA ANTARA BALI" DARI OPS LANUD KE CELUKAN BAWANG

TIM
"Tim Nanggala ANTARA Bali" yang terdiri dari Ayu Khania Pranisitha (pewarta tulis), Naufal Fikri Yusuf (pewarta foto), dan Pande Yudha (video jurnalis). Ketiganya hendak berangkat ke Celukan Bawang, Buleleng, Bali, untuk memantau proses evakuasi setelah berjibaku di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (22/4) hinggga Minggu (25/4). (Antara News Bali/ed/2021)
 
Ketika hadir di Bali, Rabu (21/4/2021), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memiliki acara untuk meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi secara "drive thru" (lantatur/layanan tanpa turun) yang berlokasi di Mall Bali Galeria, Badung, Bali, bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Agenda lain, Panglima TNI menghadiri latihan penembakan rudal di laut Bali, bersama Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Yudho Margono pada Kamis (22/4/2021). Salah satu pesertanya adalah KRI Nanggala-402 yang memang sudah terlatih melakukan penembakan rudal.

Rabu (21/4/2021) pagi, Panglima TNI justru mengabarkan bahwa satu dari lima kapal selam yang dimiliki Indonesia, yakni KRI Nanggala-402, hilang kontak (lost contact). Kapal selam buatan Jerman tahun 1979 tersebut diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer, dari utara Pulau Bali, Rabu (21/4/2021) sekitar pukul 03.00 WITA.

"Baru izin menyelam, setelah diberi clearance, langsung hilang kontak," kata Panglima TNI kepada sejumlah wartawan yang dilibatkan untuk meliput latihan penembakan rudal tersebut dan seharusnya sudah memasuki KRI dr Soeharso pada pukul 10.00 WITA, termasuk pewarta foto LKBN ANTARA Biro Jatim dari Banyuwangi.

KRI Nanggala-402 merupakan satu dari dua kapal selam tua buatan industri Howaldt Deutsche Werke (HDW), Kiel, Jerman Barat. SKH Kompas (11/4/2005) mencatat pengadaan kedua kapal selam pada 1981 itu merupakan upaya memperkuat kekuatan laut Indonesia, karena tinggal satu dari 12 kapal selam yang dimiliki Indonesia, yang masih bisa menyelam.

Merespons kabar itu, Kabiro LKBN ANTARA Biro Bali Edy M Ya'kub langsung membentuk "Tim Nanggala ANTARA Bali" yang terdiri dari Ayu Khania Pranisitha (pewarta tulis), Naufal Fikri Yusuf (pewarta foto), dan Pande Yudha (video jurnalis) pada Kamis (22/4/2021) pukul 10.18 WITA. Ketiganya berjibaku untuk memantau perkembangan KRI Nanggala dari para petinggi TNI di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali, dari pagi ke pagi.

"Sip, semoga kapal segera ditemukan dan ABK bisa selamat," kata Dirpem LKBN ANTARA Akhmad Munir saat menerima laporan Kabiro LKBN ANTARA Bali, Edy M Ya'kub, tentang pembentukan Tim Nanggala ANTARA Biro Bali itu.

Jumat (23/4/2021) pagi, ANTARA Bali melaporkan jumlah pemberitaan yang dikerjakan tim pada Kamis (22/4), yakni 8 berita, 2 flash, 1 round up, 2 video, dan beberapa foto. "Top. Aku pasang pewarta Jakarta ya, namanya Genta Tenri Mawangi, buat back up," kata Kared Polhukam LKBN ANTARA Sigit Pinardi dalam "chat" melalui WhatApp (23/4).

Sabtu (24/4/2021), medsos diramaikan dengan isu bahwa ada kapal selam kelihatan di permukaan laut, ternyata KRI Alugoro, bukan KRI Nanggala yang ditemukan. Namun, Sabtu (23/4) pukul 17.32 WITA, Khania sudah mengirim "Flash" tentang temuan komponen KRI Nanggala, namun berita lengkap agak lambat, karena ada istilah kemaritiman yang perlu diperjelas.

Minggu (25/4/2021), Khania melapor kalau "stand by" di Base Ops Lanud Ngurah Rai, karena Fikri dan Pande mengikuti penyisiran lewat laut hingga ke Banyuwangi (Jatim) untuk melacak jejak dan keberadaan KRI Nanggala-402. ANTARA Biro Bali pun melakukan koordinasi dengan Tim ANTARA Jawa Timur yang "stand by" di Lanal Banyuwangi (Novi Husdinariyanto/pewarta tulis, Budi Chandra/pewarta foto, Hamka AB/video jurnalis, dan Zabur Karuru/Redaktur Foto).

Minggu (25/4/2021) pukul 17.17 WITA, Redaktur ANTARA Pusat Ade Marboen dan Kared Polhukam Sigit Pinardi mengontak Kabiro ANTARA Bali agar mempersiapkan diri, karena Panglima TNI segera mengadakan konperensi pers tentang perkembangan terkini dan kesimpulan proses pencarian, karena batas waktu pencarian 72 jam sudah habis/terlewati pada Sabtu (24/4/2021) dinihari.

"Ya, Pak, Panglima dan Kasal akan menggelar konpers setelah buka bersama, sekarang beberapa prajurit sedang mempersiapkan layar monitor yang rencananya untuk menayangkan hasil penyisiran. Semula, Panglima merencanakan konpers di Lanal Banyuwangi, tapi digeser lagi ke Base Ops Lanud," kata Khania tentang kabar konpers pasca-batas 72 jam itu.

Isi konperensi pers menyimpulkan bahwa 53 prajurit terbaik Hiu Kencana telah gugur dalam penugasan di perairan utara Bali. "Dengan kesedihan yang mendalam selaku Panglima TNI, saya nyatakan bahwa 53 personel yang ada di KRI Nanggala-402 telah gugur. Prajurit-prajurit terbaik Hiu Kencana telah gugur saat melaksanakan tugas di perairan Utara Bali," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Minggu (25/4) petang.

Ia mengatakan bahwa KRI Nanggala-402 dinyatakan telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur diperkuat dengan penemuan bukti-bukti otentik setelah dilakukan pemindaian secara akurat, karena KRI Rigel menggunakan multibeam sonar dan magneto meter dan telah menghasilkan citra bawah air yang lebih detail. MV Swift Rescue telah menurunkan ROV untuk memperkuat citra bahwa air secara visual menggunakan kamera.

"Untuk proses evakuasi KRI Nanggala-402 akan bekerja sama dengan The International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (ISMERLO), apa yang bisa dilakukan dengan kondisi seperti ini karena dengan badan tekan yang masih utuh tadi, apakah di tali, diangkat seperti jangkar itu bagaimana nanti akan kita bahas lebih lanjut," kata Kasal dalam konperensi pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu (25/4/2021).

Dengan "kesimpulan" itu, maka proses pencarian akan berlanjut ke proses evakuasi, karena itu Kabiro LKBN ANTARA Bali langsung meminta izin ke Dirpem ANTARA Akhmad Munir untuk menggeser "Tim Nanggala ANTARA Bali" dari Base Ops Lanud Ngurah Rai di Badung, Bali Selatan, ke perairan Celukan Bawang, Buleleng, Bali Utara, Senin (26/4/2021).

"Kalau proses evakuasi lancar ya langsung kembali ke Denpasar, tapi kalau harus menginap, nanti bikin posko saja. Silakan teman-teman ambil langkah inisiatif sesuai kondisi dan kebutuhan. Saya pasti mendukung, karena Dirpem juga sudah mempersilakan, kok," kata Kabiro ANTARA Bali, Edy M Ya'kub, saat melepas Tim Nanggala ANTARA Bali dari kantor biro ke Celukan Bawang.

Tim Nanggala ANTARA Bali berangkat dari Kantor Biro ANTARA Bali di Denpasar pada Senin (26/4/2021) pukul 08.23 WITA. Akhirnya, Fikri, Pande, dan Khania, tiba di Celukan Bawang sekitar pukul 11.00 WITA. Fikri dan Pande langsung mengikuti tim evakuasi, sedangkan Khania mengikuti prosesi tabur bunga.

"Liputan tragedi kapal Nanggala 402 dari teman-teman Bali luar biasa. Laporannya lengkap, terima kasih ya, Cak Edy. Sampaikan salam saya kepada mereka. Jaga kondisi agar sehat selalu," kata Dirpem LKBN ANTARA Akhmad Munir, mengapresiasi Tim Nanggala ANTARA Bali. Astungkara... (*)

"Tim Nanggala ANTARA Bali" yang terdiri dari Naufal Fikri Yusuf (pewarta foto), Pande Yudha (video jurnalis), dan Ayu Khania Pranisitha (pewarta tulis). (Antara News Bali/2021)

(Edy/Hendi/Sekretariat Perusahaan)