Artikel

COVID RANGER ANTARA ADAKAN RANGER TALK VOLUME IV

COVID RANGER ANTARA ADAKAN RANGER TALK VOLUME IV
Covid Ranger Antara kembali menyelenggarakan Ranger Talk Volume IV dengan tema Mengenal Varian Baru Covid-19 dan Efektivitas Vaksin secara virtual via aplikasi zoom dan streaming di youtube Antara TV Indonesia pada Senin 31/5.

Tim Covid Ranger Antara menghadirkan narasumber Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid dengan pembawa acara Afut dari Direktorat Pemberitaan Antara.

Sekretaris Perusahaan Iswahyuni berkesempatan memberikan sambutan mewakili Direksi Perum LKBN Antara. Ranger Talk ini dihadiri oleh segenap insan Antara, rekan dari PNRI, dan juga dihadiri oleh beberapa perusahaan media antara lain RRI, Kedaulatan Rakyat, Elshinta, Warta Ekonomi, Tribunnews.com dan Liputan6.com. 

Dalam paparannya, dr. Siti Nadia menyampaikan bahwa selama ini Indonesia sudah menerima 91juta lebih vaksin sinopac untuk memenuhi 21% dari seluruh kebutuhan vaksinasi di Indonesia. Pentingnya vaksinasi antara lain untuk proteksi spesifik individu yang di vaksin, membentuk kekebalan kelompok dan proteksi lintas kelompok.

BPOM telah menerbitkan izin efikasi vaksin Sinovac 65,3% dengan kategori aman, halal, dan efektif.

Disampaikan pula pentahapan vaksinasi sebagai berikut :
1. Petugas Kesehatan : Vaksinasi dilakukan untuk untuk tenaga kesehatan tersebar di 34 provinsi (1,3Jt)
2. Lansia (21,5Jt) dan Petugas Publik (17,4Jt)
3. Masyarakat Rentan : masyarakat di daerah dengan resiko penularan tinggi dan masyarakat lainnya (142,2Jt)

Ada beberapa potensi varian Covid-19 yang harus diwaspadi antara lain :
1. Meningkatkan penularan
2. Meningkatkan kesakitan
3. Meningkatkan kematian
4. Menurunkan kemampuan alat diagnostik
5. Menurunkan suspektibilitas terhadap antibodi dan pengobatan
6 Dapat menimbulkan reinfeksi
7. Meningkatkan resiko infeksi orang yang telah mendapatkan vaksinasi
8. Meningkatkan resiko terkait Covid-19 seperti Long Covid-19
9. Meningkatkan kejadian Covid pada populasi tertentu seperti anak-anak atau orang dengan gangguan kekebalan.

Diakhir paparan, dr. Siti Nadia menyampaikan bahwa pandemi belum selesai. Perkembangan penyakit sangat dinamis (mutasi virus, long covid, positif persisten, reinfeksi, vaksin). Pengobatan masih empiric karena belum ada obat yang definitif, sehingga pencegahan menjadi hal yang utama. Vaksinasi sebagai salah satu unsur pencegahan.

Diakhir sesi ada tanya jawab untuk peserta dan mendapat  jawaban langsung dari narasumber serta ditutup dengan quiz dan bagi-bagi hadiah. 

(Hendi/Sekretariat Perusahaan)