Bina Lingkungan

ANTARA BICARAKAN PERAN MEDIA DI TENGAH INFORMASI HOAKS DI MASYARAKAT

ANTARA BICARAKAN PERAN MEDIA DI TENGAH INFORMASI HOAKS DI MASYARAKAT

Dalam upaya mengedukasi wartawan di daerah Sulawesi untuk mengurangi hoaks di masyarakat, Perum LKBN ANTARA menyelenggarakan webinar dengan judul “Peran Media Di Tengah Informasi Hoaks di Masyarakat”. Pada webinar kali ini, ANTARA menghadirkan Co-Founder & Fact-Check Specialist MAFINDO Aribowo Sasmito dan Kepala Unit Konten Komersil dan Kerjasama Perum LKBN ANTARA Panca Hari Prabowo.

Webinar ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial ANTARA sebagai Kantor Berita Nasional untuk pengembangan media dan pewarta di berbagai daerah di Indonesia. 

Webinar dibuka dengan sambutan dari Direktur Pemberitaan Akhmad Munir yang  menyampaikan bahwa memerangi hoaks adalah tanggung jawab banyak pihak, sehingga dapat membantu masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar.

“Memang anti-hoaks ini tidak bisa dilawan oleh wartawan sendiri, memang harus banyak melibatkan banyak orang, karena ini meliputi banyak stakeholder yang harus terlibat dalam bagaimana membangun informasi, komunikasi yang sehat di tanah air ini. Salah satunya dengan upaya literasi kepada masyarakat, kepada kita semua. Ke depan, kita bisa bersama-sama membantu masyarakat dalam mendapatkan informasi yang baik dan benar.”

Pada sesi pertama, Co-Founder & Fact-Check Specialist MAFINDO Aribowo Sasmito memberikan pemaparan materi mengenai “Langkah dan Perkakas Periksa Fakta” yang di antaranya membahas beberapa istilah hoaks, langkah-langkah untuk memeriksa hoaks, serta tools yang dapat digunakan untuk memeriksa fakta suatu berita.

Aribowo menekankan bahwa hoaks dapat memicu perang, namun sayangnya masyarakat tidak menyadari dampak besar dari hoaks di kehidupan nyata.

“Dan memang dari contoh-contoh tadi (beberapa berita hoaks), tidak semua itu contohnya adalah perang konvensional, di mana melibatkan amunisi, bom, sniper, meledak-ledak, ranjau, dan sebagainya. Tapi, hari ini, itu kan sudah wajar ada yang namanya data dan informasi itu digunakan untuk perang. Karena memang zamannya begitu, information wars, perang informasi. Dan dari kejadian-kejadian ini juga bisa memicu bahaya di dunia nyata. Ini baru hoaks yang sifatnya politik, belum yang kesehatan, terutama di COVID ini.”

Di sesi kedua, Kepala Unit Konten Komersil dan Kerjasama Perum LKBN ANTARA Panca Hari Prabowo menjelaskan mengenai  “Mengenali dan Menangkal Hoax”. Mantan Kepala Unit Viral, Radar, dan JACX ANTARA ini mengatakan saat ini hoaks semakin marak, salah satunya adalah karena perkembangan media sosial. 

"Itu tadi, ibaratnya kita merasa bahwa medsos kita adalah ranah private jd kita mengunggah apapun bebas, padahal itu dilihat juga oleh publik. dan paparannya masuk ke dalam publik.”

Panca juga menginformasikan tentang ANTARA JACX (Jaringan ANTARA Cegah Hoax), yaitu salah satu layanan yang disediakan oleh ANTARA untuk memeriksa kebeanran suatu berita. ANTARA JACX dapat ditemukan di berbagai kanal resmi ANTARA, seperti portal antaranews.com, Facebook, Twitter, dan Podcast ANTARA.

“Bila mungkin teman-teman ada keterbatasan untuk melakukan verifikasi, maka teman-teman bisa melaporkan konten yang meragukan itu, untuk Kominfo dia buka email ya aduankonten@mail.kominfo.go.id. Bisa juga dikirim ke kita, lewat semua kanal social media kita yang ada, silahkan diberi komentar di Facebook atau di Twitter kita gitu ya, ditanyakan bener ngga sih informasi kayak gini.” 

(Angel/Naura/Cathelya/Sekretariat Perusahaan)