Kegiatan

WARTAWAN ANTARA BERBAGI PENGALAMAN MELIPUT OLIMPIADE DI MASA PANDEMI

WARTAWAN ANTARA BERBAGI PENGALAMAN MELIPUT OLIMPIADE DI MASA PANDEMI

Gelar wicara media sosial antaranews.com bertajuk ANTARA Ngobrol Bareng mengundang Pewarta Foto ANTARA Sigid Kurniawan, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa, dan atlit angkat besi Indonesia Eko Yuli Irawan dalam acara bertema “Prestasi Indonesia di Olimpiade Tokyo” yang dimoderatori oleh Koodinator Unit Radar Redaksi ANTARA Imam Santoso pada Kamis (5/8).

Melalui acara yang ditayangkan langsung pada akun instagram @antaranewscom tersebut, Sigid bercerita sesampainya di Tokyo ia dan pewarta lainnya diharuskan untuk karantina selama tiga hari dan melakukan tes PCR secara berkala.

“Pertama kita sampai sini ya, kita karantina tiga hari, kita ngga bisa kemana-mana itu. Setelah tiga hari itu kita dites saliva, PCR, jadi setiap jam 11 itu ada orang petugas kesehatan datang ke hotel ngambilin sampel air liur kita,” ujar Sigid.

Setelah melaksanakan karantina selama tiga hari, Sigid baru diperbolehkan untuk meliput di tempat Eko berlatih.

“Setelah saya tiga hari karantina, saya langsung jalan ke MPC dan ke tempatnya Mas Eko latihan. Tapi ternyata semuanya juga pada latihan, jadi saya cuman dikasih space kecil sekali. Wah ini gimana nih cara ambilnya nih, saya puter-puter otak ya kan, wah ini cuman ambil dari samping ini.”

Sigid mengaku terharu saat menyaksikan lagu Indonesia Raya berkumandang di Olimpiade Tokyo 2020.

“Jadi waktu itu kan udah set ke dua ya, wah ini saya harus dapat foto yang menggambarkan kemenangan untuk Indonesia. Kemudian momen yang kedua itu ketika menyanyikan lagu Indonesia raya, saya udah mau nangis. Saya sambil motret sambil menahan haru, karena saya jadi saksi langsung, di depan saya Indonesia Raya berkumandang di Tokyo.”

Sigid berharap Indonesia bisa menerapkan protokol kesehatan yang dilakukan oleh Jepang selama berlangsungnya Olimpiade Tokyo 2020.

“Karena saya melihat langsung protokol kesehatan di sini, mungkin nanti bisa diterapkan ketika Indonesia bikin event seperti PON atau olimpiade. Mungkin itu sebagai percontohan yang menurut saya bagus. Ini tantangan tersendiri ya, ternyata Tokyo bisa, dan saya harap Indonesia juga bisa.”

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa mengucapkan apresiasi atas perjuangan Eko dan atlet Indonesia lainnya di Olimpiade Tokyo 2020.

“Pemerintah, seperti yang berulang kali disampaikan oleh Pak Menpora, sangat senang sekali ya, happy, bersyukur, terutama kepada bulu tangkis dan angkat besi. Ibaratnya wajah Indonesia itu, tanpa mengurangi rasa hormat pada bidang lain, sangat diselamatkan oleh bulu tangkis dan angkat besi.”

Sebagai atlit, Eko berharap untuk terus mendapat dukungan, sehingga atlit Indonesia dapat terus berprestasi.

“Kalau saya sih mengucapkan terima kasih atas apresiasi dan dukungannya selama ini, dari persiapan, pertandingan, sampai kita pulang. Dukungannya luar biasa dan apresiasi dari semuanya juga luar biasa, ya kami ucapkan terima kasih. Mungkin saya mewakili atlit, dari yang dapat medali dan tidak, tolong didukung terus, karena dukungan ini yang membuat kita bangkit dan kedepannya terus berprestasi.”
 
(Angel/Naura/Cathy/Sekretariat Perusahaan)