Kegiatan

PERUM LKBN ANTARA BERSIAP UNTUK ASESMEN INDUSTRI 4.0 (INDI 4.0)

PERUM LKBN ANTARA BERSIAP UNTUK ASESMEN INDUSTRI 4.0 (INDI 4.0)
 GM MSDM dan Umum, Purnomo Kamsi (20/10 menutup Bimtek  Tranformasi Industri 4.0 (INDI 4.) bagi jajaran struktural dan fungsional di lingkungan Perum LKBN Antara.
 
Bimtek yang diikuti sekitar 170 insan Antara dari seluruh Indonesia dan perwakilan Beijing serta Kuala Lumpur itu selama tiga hari ini bertujuan untuk memberikan pemahaman (awareness) dan sosialisasi mengenai rencana Perusahaan melakukan Asesmen INDI 4.0 yang merupakan program wajib dari KBUMN sesuai SE KBUMN Nomor S-949/MBU/10/2020 Perihal Aspirasi Pemegang Saham/ Pemilik Modal untuk Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2021.
 
Pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Transformasi Industri 4.0 dilaksanakan secara virtual pada tanggal 18 sampai dengan 20 Januari 2022 untuk menandai dimulainya proses penilaian/assessment Kesiapan Transformasi Industri 4.0 (INDI 4.0). 
 
Direktur Keuangan, MSDM dan Manajemen Risiko, Nina Kurnia Dewi membuka Bimtek tersebut Selasa (18/1). Adapun nara sumber dalam pelaksanaan Bimtek tersebut adalah para pakar INDI 4.0 dari Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Kementerian Perindustrian RI dan nara sumber dari perusahaan yang sudah menerapkan INDI 4.0. 
 
B4T sendiri setelah memberikan Bimtek, selaku lembaga penilai yang ditunjuk oleh Perum LKBN Antara, selanjutnya akan melakukan asesmen terhadap Kesiapan Transformasi Industri 4.0. Proses Asesmen akan berlangsung selama 3 bulan.
 
Hasil dari Asesmen INDI 4.0 ini adalah nilai indeks dari 1 sampai dengan 4 yang menggambarkan tingkat kesiapan Perum LKBN Antara dalam melakukan Transformasi Industri 4.0 pada saat dinilai. Selanjutnya, berdasarkan tingkat kesiapan yang telah dipetakan oleh asesor beserta rekomendasi yang diberikan maka Perum LKBN Antara harus menindaklanjutinya dengan kegiatan program transformasi digital agar dapat mencapai tingkat kesiapan matang atau minimal 3,5 pada tahun 2024, sesuai dengan target kementrian BUMN.
 
(Khamid/Iswahyuni/Sekretariat Perusahaan)