Kegiatan

DEMI SELALU BUGAR, PTM ANTARA BERLATIH BERSAMA PTM AP

DEMI SELALU BUGAR, PTM ANTARA BERLATIH BERSAMA PTM AP
Menjadi sehat dan bugar adalah prioritas utama pada situasi pandemi Covid-19 saat ini. Caranya bisa bermacam-macam, antara lain dengan menguatkan silaturahim dan tetap aktif berolah raga. Silaturahim bisa dilakukan ke yang lebih senior maupun yunior serta ikut kegiatan olah raga, berat maupun ringan. Mulai dari  jalan santai, gowes, jogging, basket, tenis lapangan atau tenis meja alias pingpong, dengan tetap memperhatikan prosedur kesehatan (Prokes) Covid-19.
 
Persatuan Tenis Meja (PTM) ANTARA, salah satu komunitas penghobi pingpong di Kantor Berita ANTARA, memilih sehat dan bugar dengan dua acara, yang pertama dengan menyambung tali silaturahim dan yang kedua, main tenis meja bareng dengan timpalan sesama penghobi pingpong. 

Hari libur, 3 Maret 2022 menjadi saksi PTM ANTARA berusaha selalu sehat dan bugar, yakni dengan memenuhi undangan berlatih bareng dengan PTM AP yang berlokasi di Jl. H. Kodir no 37, Petukangan Utara, Jakarta Selatan. Tim PTM ANTARA yang dipimpin oleh Hermanus Prihatna dan Agus Sunarto berlatih bareng dengan PTM AP yang dipimpin oleh pendiri PTM AP, Adi Pranajaya dan Ketua PTM AP, Sjoulfasdi Syarief dalam suasana penuh kekeluargaan dan antusiasme tinggi untuk menghasilkan kualitas latihan terbaik.

Dalam sambutan pembukaan sebelum berlatih bersama, baik Pak Adi, Pak Sjoulfasdi Syarief maupun Pak Hermanus dan Pak Agus Sunarto, sama-sama mengharapkan kegiatan itu dapat menguatkan tali silaturahim di antara kedua PTM, selain meningkatkan kualitas dan standar bermain pingpong pada masing-masing anggota kedua PTM. 

Sjoulfasdi Syarief menyambut baik kegiatan berlatih bersama atau pertandingan persahabatan itu karena akan mempererat silaturahmi kedua anggota klub dan mengasah keterampilan yang sudah dilatih selama ini. Pertandingan persahabatan ini merupakan yang pertama bagi PTM AP yang baru berdiri pada tahun 2019.
“Diharapkan kami bisa memetik pelajaran dan memperbaiki skill yang ada selama ini,” kata Pak Sjoulfasdi Syarief yang juga mengharapkan pertandingan persahabatan antar kedua PTM itu dapat berlanjut pada pertandingan persahabatan berikutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pak Adi juga mengatakan melalui kegiatan berlatih bersama ini dapat mendorong kedua PTM konsisten dan disiplin dalam menghasilkan pemain dan permainan yang berkualitas selain juga bergiat meningkatkan teknik dan strategi bermain melalui diskusi bersama pada saat latihan bareng dilakukan. Sepanjang tanggal merah itu, PTM ANTARA dan PTM AP berlatih bersama selama lima jam, diselingi satu jam rehat makan siang dan sholat. Sebanyak tujuh partai double dan lima partai single dilakukan. Silih berganti, semua pemain di kedua PTM memperoleh waktu bermain pingpong. Secara keseluruhan PTM ANTARA masih mengungguli performa PTM AP.

Dalam acara penutupan berlatih bareng, baik Pak Adi Pranajaya maupun Pak Hermanus sepakat, PTM AP perlu bertandang ke basecamp PTM ANTARA di Jakarta Pusat. “Berguraunya perlu dikurangi, supaya lebih fokus dalam menghasilkan permainan yang berkualitas dan memiliki strategi bermain yang baik.” begitu pesan Pak Adi untuk kedua anggota PTM, sebelum menutup kegiatan berlatih bareng.

Saat mengantarkan Tim PTM ANTARA keluar kompleks latihan, Pak Adi dan tim PTM AP juga memperlihatkan pencapaian-pencapaian anggota Tim PTM AP dengan konsisten melakukan Kompetisi Internal, baik dalam permainan single maupun double. Pak Adi juga menitipkan beberapa Bundel Majalah Jurnal Tenis Meja sebagai dokumentasi Pusat Data & Layanan Informasi Perum LKBN ANTARA di bidang olah raga, utamanya cabang olah raga tenis meja. 

Dari PTM ANTARA, hadir berlatih, Hermanus Prihatna, Agus Sunarto, Erafzon Saptiyulda, Edie, Danies, Emil, Eman Sulaeman dan Primayanti. Dari PTM AP antara lain Pak Cecep, Pak Guntur, Pak Yanto, Pak Saiful, Pak Face, Pak AgaPak Dedi, Pak Rudi, Pak Dahlan Sulaeman, Pak Sunardi, Pak Suparno dan Mas Danu. Bapak Adi Pranajaya adalah jurnalis di bidang olah raga. Pendiri Majalah Jurnal Tenis Meja ini merupakan putera asli Nusa Tenggara Barat, kelahiran Sumbawa. Pak Adi adalah alumni S1 Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram yang kini berprofesi sebagai seorang penulis, sutradara film dan juga dosen di Institut Kesenian Jakarta (IKJ). 

Selain pendiri Majalah Jurnal Tenis Meja, Pak Adi juga  penggagas sekaligus ketua pertama Teater Putih FKIP Universitas Mataram. Sebagai sutradara film dokumenter serta penulis dengan banyak karya bertemakan sosial dan pendidikan, Pak Adi juga banyak menggelar workshop di bidang jurnalistik untuk  media cetak, media elektronik maupun juga media online.  (Primayanti/PTM ANTARA)

(hendi/sekretariat perusahaan)