Sebagai bentuk dukungan atas kampanye pengusungan kebaya sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO, Kantor Berita ANTARA melalui Galeri Foto Jurnalistik Antara melaksanakan gelar wicara bertajuk "Kebaya, Identitas Bangsa Menuju Warisan Dunia" pada Jumat, 9 September 2022.

Gelar wicara yang termasuk dalam rangkaian pameran foto 'Kebaja Saja' ini menghadirkan lima orang pembicara dengan beragam latar belakang, yaitu pelukis Arleti Mochtar Apin, desainer busana Didiet Maulana, pengusung kampanye "Kebaya Goes to UNESCO" Miranti Serad Ginanjar, figur publik pecinta kebaya dr. Reisa Brotoasmoro, dan Pamong Budaya Ahli Muda Warisan Dunia Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Anton Wibisono. 

Acara dibuka oleh Direktur Keuangan, MSDM dan Manajemen Risiko Perum LKBN ANTARA Nina Kurnia Dewi, yang menyampaikan komitmen Kantor Berita ANTARA untuk mendukung kebaya sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO.

"Talkshow ini merupakan upaya Kantor Berita ANTARA untuk memberikan informasi dan pengetahuan mengenai bagaimana kebaya berdampak langsung pada kehidupan masyarakat Indonesia, tidak hanya pada aspek sosial budaya tetapi juga ekonomi melalui para pengusaha UMKM,” lanjut Nina.

Diskusi mengenai kebaya ini dimoderatori oleh penulis dan penyiar radio Rudolf Dethu, dan dimeriahkan oleh penampilan dari Deredia. Gelar Wicara "Kebaya, Identitas Bangsa Menuju Warisan Dunia" akan ditayangkan pada 16 September 2022 di kanal YouTube Antara TV Indonesia.

 

(Cathelya/Sekretariat Perusahaan)