Kegiatan

KUNJUNGAN BALASAN PTM AP POMPA SEMANGAT TANDING PTM ANTARA

KUNJUNGAN BALASAN PTM AP POMPA SEMANGAT TANDING PTM ANTARA
Setelah tertunda selama tujuh bulan akibat pandemi dan kesibukan anggota masing-masing, akhirnya Persatuan Tenis Meja (PTM) AP dari Petukangan Utara Jakarta Selatan, membalas kunjungan PTM ANTARA untuk pertandingan persahabatan dan berlatih pingpong bersama di Auditorium Adhiyana, Wisma Antara, lantai 2, Jakarta Pusat, Sabtu (29/10/2022). 

Sebelumnya, pada 3 Maret 2022  PTM ANTARA memenuhi undangan berlatih bersama PTM AP yang berlokasi di Jl. H. Kodir no 37, Petukangan Utara, Jakarta Selatan. Kala itu, Tim PTM ANTARA dipimpin oleh Hermanus Prihatna dan Agus Sunarto berlatih bareng dengan PTM AP yang dipimpin oleh pendiri sekaligus Pembina PTM AP, Adi Pranajaya dan Ketua PTM AP, Sjoulfasdi Syarief dalam suasana penuh kekeluargaan dan antusiasme tinggi untuk menghasilkan kualitas latihan terbaik.

Kali ini di Merdeka Selatan no 17 Jakarta Pusat, PTM AP hadir dalam formasi lengkap. Terdiri atas pembina, ketua dan seluruh anggota sebanyak 20 orang, termasuk satu-satunya perempuan, Maharani, yang saat ini sudah  masuk ke dalam Divisi 6 tenis meja nasional. Mereka disambut PTM ANTARA dengan formasi tak kalah lengkapnya. Selain 15 anggota tim, PTM ANTARA menyiapkan dua meja pertandingan dan satu meja latihan di auditorium serbaguna Adhiyana. Ruangan yang nyaman itu menjadi saksi sukacita dan kemeriahan 18 pertandingan single dan delapan pertandingan double PTM AP dan PTM ANTARA sepanjang hari itu.

Dari PTM ANTARA, hadir berlatih, Hermanus Prihatna, Saptono, Agus Sunarto, Erafzon Saptiyulda, Allan Edgar Awuy, Riza Harahap, Slamet, Danies W.R., Chairul Fajri, Andri Priyanto, Bambang T.M., Dedy, Freddy, Nata Farel, dan Primayanti. Dari PTM AP antara lain Adi Pranajaya, Sjoulfasdi Syarief,  Maharani, Cecep, Guntur, Yanto, Saiful, Face, Aga, Dedi, Rudi, Dahlan Sulaeman, Sunardi, Suparno dan Danu.

Tanding persahabatan dimulai dengan pembukaan dan sambutan dari kedua pihak.  Ketua PTM ANTARA, Hermanus Prihatna menyampaikan sambutan pembukaan, isinya antara lain  menerima dengan senang kedatangan tim PTM AP dan mengharapkan silturahim dapat terjalin lebih erat lagi. Hermanus juga menyatakan pertandingan  bersama ini bukan untuk mencari prestasi namun lebih ditujukan untuk menjaga kesehatan dan semangat berlatih para anggota masing-masing PTM. 

 
Sebagai balasan, Ketua PTM AP, Sjoulfasdi Syarief juga menyatakan sangat senang dapat membalas kunjungan PTM ANTARA bulan Maret lalu dan mengharapkan pertandingan persahabatan berlangsung lancar, menjadi ajang mengasah keterampilan bermain dan dapat digelar lagi di masa yang akan datang.

Kedua PTM, kemudian menurunkan jagoan masing-masing. Diawali dengan delapan partai double. Pasangan Hermanus Prihatna dan Agus Sunarto dari PTM ANTARA menjadi pembuka tanding persahabatan melawan Maharani dan Endang dari PTM AP. Bertubi-tubi pukulan smash, block, spin dan chop mewarnai laga awal double tersebut. Kedua pasangan  tanding itu memang sudah punya jam terbang lama di kancah pertenismejaan. Teknik-teknik apik banyak ditampilkan, disambut riuhnya sorakan dari kedua pihak bila ada smash masuk atau block gagal dari kedua pihak.

Pada 18 partai single, masing-masing tim membuat strategi agar para pemainnya dapat bertemu dengan lawan yang sepadan. Silih berganti, masing-masing tim mencatatkan kemenangan dan atau kekalahan. Dalam kesempatan itu, masing-masing tim mengukur kekuatan, kelemahan, teknik dan keterampilan dari seluruh pemain yang ada. Lebih sebagai memperoleh gambaran dan dokumentasi kekuatan masing-masing anggota dari kedua tim. Pertandingan persahabatan menjadi penting dilakukan agar para pengelola tim dapat mendesain pola pelatihan berikutnya, untuk menambah semangat bermain dan utamanya kualitas permainan masing-masing anggota. 

Dalam pertandingan balasan itu, tentu saja, tidak ada satupun tim yang merasa sedih atau kecewa bila kalah, melainkan tambah semangat dan gembira menyaksikan jalannya pertandingan persahabatan tersebut. Ruangan auditorium yang luas, menjadi salah satu penyebab para penghobi pingpong itu seakan lupa waktu. Pertandingan terpaksa dihentikan ketika ternyata semua anggota tim sudah bertemu di seri double dan single, juga puas berlatih di meja ketiga yang disediakan sebagai meja pemanasan sebelum memperoleh giliran bertanding.

Dalam kesempatan penutupan kegiatan, Hermanus Prihatna mengucapkan terima kasih untuk antusiasme dan permainan yang ditampilkan Tim AP serta permohonan maaf bila masih ada kekurangan dalam kegiatan. Sementara, Ketua PTM AP, Sjoulfasdi Syarief  selain menyampaikan ucapan terima kasih juga menegasikan silaturahim dan pertukaran pengalaman selama pertandingan persahabatan itu dapat menjadi cara untuk meningkatkan imunitas tubuh dan penyemangat untuk melaksanakan program latihan berkelanjutan bagi kedua tim.

Sedangkan Pembina PT AP, Adi Pranajaya dalam suasana penuh kekeluargaan, menggarisbawahi bahwa kegiatan berlatih bersama ini dapat mendorong kedua PTM konsisten dan disiplin dalam menghasilkan pemain dan permainan yang berkualitas. Adi juga menyatakan para pengelola tim perlu mendesain pola latihan dan menyiapkan turnamen internal untuk menjaga semangat dan kualitas permainan anggotanya.

“Teman-teman Tim AP sangat bersemangat menyambut kunjungan balasan ke ANTARA. Bahkan latihan yang biasanya hanya tiga kali sepekan, ditingkatkan lagi menjadi lima kali sepekan, Selasa, Rabu, Jumat,, Sabtu dan Ahad. Senin dan Kamis tidak berlatih untuk menjaga yang puasa Senin-Kamis dapat melakukan ibadah dengan baik,” kata Adi.

Adi melanjutkan, sejak berdiri tahun 2019, Tim AP selalu membuat turnamen internal untuk memastikan peningkatan kualitas teknik dan bermain para anggotanya. Setiap tahun, rata-rata PTM AP menggelar tiga kali turnamen internal dengan sistem saling ketemu. Latihan dan turnamen yang rutin membuat anggota PTM AP menjadi lebih fokus mengasah kemampuan dan meningkatkan kualitas peralatan bermain pingpong masing-masing. Adi juga mengucapkan terima kasih atas penerimaan dan pelayanan Tim ANTARA yang sangat baik dan prima. “Baik tempat latihan yang sangat nyaman dan jamuan makan siangnya yang sangat enak,” katanya.
 
Adi Pranajaya adalah jurnalis di bidang olah raga dan pendiri Majalah Jurnal Tenis Meja ini. Adi, putera asli Nusa Tenggara Barat, kelahiran Sumbawa. Ayahanda Maharani ini, adalah alumni S1 Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram yang kini berprofesi sebagai seorang penulis, sutradara film dan juga dosen di Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Adi juga  dikenal sebagai penggagas sekaligus ketua pertama Teater Putih FKIP Universitas Mataram. Sebagai sutradara film dokumenter serta penulis dengan banyak karya bertemakan sosial dan pendidikan, Adi juga banyak menggelar workshop di bidang jurnalistik untuk  media cetak, media elektronik maupun juga media online. 
Primayanti/PTM ANTARA

(hendi/sekretariat perusahaan)