Direktur Keuangan, MSDM dan Manajemen Risiko Perum LKBN ANTARA Nina Kurnia Dewi selaku salah satu Advocate G20 mendapatkan apresiasi G20 EMPOWER Presidensi Indonesia dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) pada Rabu, 11 Januari 2023 di Jakarta secara hybrid.

Nina mengatakan bahwa kepemimpinan dan pemberdayaan perempuan atau kesetaraan gender adalah komitmen nasional yang selaras dengan SDGs (Sustainable Development Goals). Hal ini di tingkat perusahaan atau BUMN telah ditetapkan sebagai salah satu KPI korporasi. 

"Perempuan di BUMN dan khususnya di ANTARA adalah perwujudan dari kemajuan untuk mewarnai pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan," ujar Nina. 

G20 EMPOWER adalah aliansi G20 yang memiliki tujuan mempercepat kepemimpinan dan pemberdayaan perempuan di sektor bisnis dengan tiga isu prioritas utama. Tiga prioritas utama tersebut adalah meningkatkan akuntabilitas perusahaan dalam pencapain Key Performance Indicators untuk peningkatan peran perempuan, mendorong peran UKM milik perempuan sebagai penggerak ekonomi, dan membangun dan meningkatkan ketahanan digital dan skill perempuan.

Acara pemberian apresiasi dilakukan secara simbolis oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Puspayoga kepada pihak-pihak yang mendukung G20 yaitu Chair, Co-Chair dan Knowledge Partner (4 orang), perwakilan Advocates G20 (5 orang) dan perwakilan sponsor (5 orang).

 

Sejak Desember 2021 hingga akhir November 2022, Indonesia secara resmi memegang ke-Presidensian dalam G20, termasuk dalam G20 EMPOWER.  Selanjutnya untuk tahun 2023 pemegang ke-Presidensian G20 adalah India.

 

(PENA/Cathelya/Sekretariat Perusahaan)