Perum LKBN ANTARA berkomitmen untuk mengembangkan Whistleblowing System (WBS) dan regenerasi di lingkungan Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan (FKAP) pada tahun 2024.

Hal tersebut disampaikan oleh Dewan Pengarah Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan (FKAP) Monang Sinaga dan Manajemen Puncak FKAP yaitu  Direktur Keuangan Manajemen Risiko Nina Kurnia Dewi pada Rapat Tinjauan Manajemen yang berlangsung secara virtual melalui Zoom Meeting pada Jumat (1/12)

Dewan Pengarah FKAP Monang Sinaga mengimbau FKAP untuk menyambut komitmen manajemen untuk mempercepat langkah kerja ke depan.

"Untuk 2024 kepada tim ini sebaiknya sudah buat timeline kerja dan apa saja yang harus dilakukan agar tidak menumpuk di ujung tahun," imbau Monang.

Monang juga mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilaksanakan oleh FKAP pada tahun 2023, serta rencana pengembangan FKAP dan kompetensi anggota FKAP pada tahun 2024.

"Selamat bekerja dan tidak boleh lengah, tidak boleh berhenti untuk belajar dan menambah skill. Tidak hanya untuk tim ini, tetapi juga untuk semua agar kemampuan SDM Antara berkorelasi dengan tumbuh kembang Antara," kata Monang Sinaga.

Senada dengan Monang, Direktur Keuangan Manajemen Risiko Nina Kurnia Dewi berharap bahwa peningkatan kompetensi yang sudah dimulai dari Juni 2023 secara signifikan akan berguna pada audit eksternal yang akan dilaksanakan pada 11-12 Desember 2023 dengan lembaga sertifikasi.

"Saya menaruh harap dan yakin bahwa dokumen-dokumen yang disiapkan akan sesuai dengan yang diminta. Ini menumbuhkan kompetensi terkait pengelolan dolumen yang sesuai tuntutannya," ujar Nina.

Nina juga menyoroti pentingnya peningkatan sosialisasi WBS di lingkungan internal ANTARA.

Pada kesempatan Rapat Tinjauan Manajemen SMAP kali ini, Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan (FKAP) yang merupakan tim khusus perusahaan untuk menangani SMAP, melaporkan hasil audit internal yang telah dilaksanakan pada Oktober 2023. 

Sebelumnya, ANTARA telah berhasil mempertahankan sertifikat SNI ISO ISO 37001:2016 SMAP karena dalam penerapannya dinilai masih memenuhi standar pengelolaan anti penyuapan. 

(Cathelya/Sekretariat Perusahaan)