Kegiatan

WORKSHOP SINERGI MEDIA ACEH-MUBADALA DAN HARBOUR, ANTARA SUMUT JADI PENYELENGGARA

WORKSHOP SINERGI MEDIA ACEH-MUBADALA DAN HARBOUR, ANTARA SUMUT JADI PENYELENGGARA
Workshop Sinergi Media Aceh dengan Mubadala Energy-Harbour Energy-SKK Migas tahap II kembali digelar dan LKBN Antara Sumatera dipercayakan sebagai penyelenggara kegiatan dengan menghadirkan 15 pimpinan media massa yang berbasis di Provinsi Aceh itu.

"Alhamdulillah tahap kedua sudah selesai, dan kami puas bekerja sama dengan Antara, dan kami sangat terbantu," kata Media Relations and Communications Coordinator Mubadala Energy, Camelia Martini di Medan, Kamis.

Kedepan ia berharap akan terus bisa bekerja sama dengan LKBN Antara, khususnya terkait  hal-hal yang selaras dengan perannya sebagai kantor berita nasional.

Workshop sehari di salah satu hotel bintang lima di Kota Medan itu menghadirkan nara sumber dari SKK Migas, Mubadala Energy, Harbour Energy dan praktisi media.

Workshop dengan tema "Mengenal lebih dekat industri hulu migas dan peran media lokal dalam membangun pemahaman publik di daerah" bertujuan untuk memberikan pemahaman atau literasi tentang industri migas kepada para jurnalis di Aceh.

Kabid Migas pada Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh Dian Budi Dharma, mengatakan edukasi terkait industri hulu migas memang sangat diperlukan agar masyarakat tidak salah pengertian tentang industri migas.

Ombudsman LKBN Antara Priyambodo RH yang hadir sebagai narasumber itu juga menjelaskan masyarakat juga membutuhan media yang cerdas untuk menyebarkan informasi terkait industri hulu migas.

Menurutnya, pembahasan soal industri ini sangat menarik karena menjadi salah satu penyokong pertumbuhan ekonomi. 

“Kontribusi industri hulu migas itu nomor dua setelah pajak dalam dua dasawarsa terakhir, media harus bisa  memberikan informasi yang aktual dan terpercaya, karena  sekarang masyarakat semakin cerdas, dan pasti membutuhan media-media yang cerdas, yang juga  diawali oleh wartawan yang cerdas untuk menyebarkan informasi terkait istilah teknis di industri ini agar masyarakat tidak salah kaprah,” jelasnya.

(Biro Sumut/Cathelya/Sekretariat Perusahaan)