Kegiatan

KABIRO ANTARA MALUKU JADI PEMBICARA KONFERENSI KEPEMUDAAN DI BANDA NAIRA

KABIRO ANTARA MALUKU JADI PEMBICARA KONFERENSI KEPEMUDAAN DI BANDA NAIRA
Kepala LKBN Antara Biro Maluku tampil sebagai pembicara pada konferensi Kepemudaan yang dilaksanakan oleh lembaga filantrofi Dompet Dhuafa di Banda  Naira Maluku pada Rabu (13/11).
 
Bertajuk "Eksistensi Pemuda Dalam Kolaborasi Membangun Negeri Menuju Suistainable Development Menuju Indonesia Emas 2045", konferensi diikuti sekitar 100 peserta dari elemen kepemudaan, mahasiswa Universitas Banda Neira hingga siswa setempat.

Tampil sebagai pembicara Rektor Universitas Banda Naira Dr Muhammad Farid, Kepala Biro Antara Maluku Ikhwan Wahyudi, Manajer Keuangan RSUP J Leimena Ambon Alfredo Alfianto dan Brand Ambasador Kebaikan Dompet Dhuafa M Atiatul Muqtadir dimoderatori oleh PC Fundrising Dompet Dhuafa Maluku Abdul Kholik.

Dalam pemaparannya Rektor Universitas Banda Naira memaparkan sejarah tokoh bangsa yang pernah diasingkan oleh Belanda mulai dari Bung Hatta, Sutan Syahrir, dr Cipto Mangunkusomo dan lainnya.

Para tokoh bangsa ini saat berada di Banda Naira dalam pengasingan meninggalkan banyak jejak kebaikan mulai dari mendidik warga dan menularkan ilmu yang dimiliki.

Oleh sebab itu belajar dari kiprah para tokoh tersebut Rektor Universitas Banda Naira Dr Muhammad Farid memotivasi pemuda Banda agar menggairahkan semangat dan jiwa muda agar bisa berkontribusi lebih besar untuk bangsa dan negara.

Sementara Kepala Biro Antara Maluku Ikhwan Wahyudi memaparkan soal pentingnya upaya meningkatkan literasi di kalangan generasi muda.

Berdasarkan data Indonesia digital report yang dikeluarkan  hootsuite pada 2023 dari 276 juta penduduk Indonesia sebanyak 167 juta merupakan pengguna media sosial aktif.

Namun mengacu pada data PISA orang Indonesia mengalami buta huruf fungsional yang maknanya adalah bisa membaca namun tidak mampu menangkap dan memahami makna teks yang dibaca.

Hal ini membuat seseorang kesulitan untuk memahami bacaan, melakukan analisis hingga mencerna informasi.

Oleh sebab itu para pemuda harus melek literasi, mampu memahami  apa yang dibaca dengan baik dan menjadi agen untuk meluruskan berbagai persoalan disinformasi yang kerap terjadi di ruang publik.

Ia juga menekankan pentingnya menguasai teknologi informasi, membangun jaringan dan bersinergi dengan banyak pihak.

Sejalan dengan itu  Brand Ambasador Kebaikan Dompet Dhuafa M Atiatul Muqtadir menekankan pemuda harus memiliki kompetensi, kemampuan bersikap kritis, kreatif.

Menurutnya belajar dari Bung Hatta, pemuda harus siap berjuang  dan menderita karena tidak ada kesuksesan yang bisa diperoleh secara instan.

Manajer Keuangan RSUP J Leimena Ambon Alfredo Alfianto menekankan gaya hidup sehat dari pemuda untuk mencegah penyakit degeneratif sehingga bisa tetap produktif dan memaksimalkan potensi yang dimiliki.

Dalam rangkaian Konferensi Kepemudaan tersebut dilanjutkan dengan diskusi kelompok terpumpun, Aksi Kemanusiaan peduli Palestina, khitanan massal, hingga makan patita (bersama) yang disiapkan oleh jebolan Masterchef Indonesia sesi 8 Laode.

(Biro Maluku/Cathelya/Sekretariat Perusahaan)