Perum LKBN ANTARA berkomitmen untuk mengembangkan lingkup sertifikasi kepada Direktorat Pengembangan Bisnis dan IT di tahun 2025 serta Direktorat Pemberitaan di Tahun 2026. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Kepatuhan Anti Penyuapan (FKAP) Darlim Tampubolon yang diamini Dewan Pengarah Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan (FKAP) sekaligus Anggota Dewan Pengawas Monang Sinaga, Direktur Utama Akhmad Munir dan Direktur Pemberitaan Irfan Junaidi pada Rapat Tinjauan Manajemen yang berlangsung secara virtual melalui Zoom Meeting pada Selasa (10/12).

Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) yang diadakan Tim FKAP ini juga dihadiri oleh Ketua Dewan Pengawas Kemal Effendi Gani, Anggota Dewan Pengawas Mayong Suryo Laksono, sertapejabat struktural BOD-1 dan manajer.

Ketua Dewan Pengawas Kemal Gani memberi arahan bahwa agar Tim FKAP perlu melakukan diskusi secara periodik dengan Dewas secara berkala terkait penerapan SMAP agar memberikan manfaat maksimal terhadap proses bisnis khususnya pengadaan sehingga berjalan sesuai GCG dan mendapatkan produk berkualitas.

Dewan Pengarah FKAP Monang Sinaga menghimbau FKAP untuk lebih masif dalam melakukan sosialisasi Buku Saku SMAP melalui berbagai media dengan perubahan tampilan yang lebih menarik dan kekinian. "Hal ini juga untuk meningkatkan "Awareness" Insan ANTARA terhadap SMAP", tambahnya.

Dewan Pengarah dan Manajemen Pucak mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilaksanakan oleh FKAP pada tahun 2024, serta rencana pengembangan FKAP dan kompetensi anggota FKAP pada tahun 2025.

Senada dengan Monang, Direktur Pemeberitaan Irfan Junaidi berharap bahwa peningkatan kompetensi yang sudah dilakukan di tahun 2024 secara signifikan akan berguna pada audit eksternal yang akan dilaksanakan pada 06-07 Desember 2024 oleh lembaga sertifikasi PT Sucofindo.

Pada kesempatan Rapat Tinjauan Manajemen SMAP kali ini, Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan (FKAP) yang merupakan tim khusus perusahaan untuk menangani SMAP, melaporkan hasil audit internal yang telah dilaksanakan pada November 2024. 

Sebelumnya, ANTARA telah berhasil mempertahankan sertifikat SNI ISO37001:2016 SMAP karena dalam penerapannya dinilai masih memenuhi standar pengelolaan anti penyuapan.

(Abdul Kamid/Cathelya/Sekretariat Perusahaan)