Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA meraih Indeks Kematangan Keamanan Siber (IKAS) dengan nilai 3,29 atau berpredikat “Terdefinisi” dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Sertifikat hasil penilaian verifikasi IKAS diserahkan pada (30/10) saat pelaksanaan pembukaan pameran foto Haluan Merah Putih di Antara Heritage Center, Jakarta. Penyerahan hasil verifikasi dilakukan langsung oleh Direktur Keamanan Siber dan Sandi Teknologi Informasi dan Komunikasi, Media, dan Transportasi, Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian Nur Achmadi Salmawan, S.Kom., M.M., kepada Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir.

Capaian ini menempatkan ANTARA sebagai institusi media pertama di Indonesia yang diverifikasi menggunakan instrumen IKAS sejak resmi diterapkan oleh BSSN pada tahun 2025. Verifikasi dilakukan melalui dua tahap, yaitu di Kantor BSSN Sawangan–Depok dan di ruang Pandu Kartawiguna, ANTARA Heritage Center, Jakarta.

Indeks Kematangan Keamanan Siber (IKAS) merupakan instrumen penilaian yang disusun oleh BSSN untuk mengukur tingkat kematangan keamanan siber suatu lembaga berdasarkan empat kategori utama, yakni Identifikasi, Proteksi, Deteksi, serta Penanggulangan dan Pemulihan, dengan total 181 kontrol keamanan.

Hasil verifikasi menunjukkan ANTARA memperoleh nilai 3,29 dari skala 5,0 dengan status “Terdefinisi”, melampaui target internal yang ditetapkan perusahaan. Pencapaian ini mencerminkan kesiapan dan komitmen ANTARA dalam menjaga keamanan infrastruktur digitalnya di tengah meningkatnya risiko serangan siber di sektor media.

Sebagai tindak lanjut atas capaian tersebut, ANTARA akan memperkuat tata kelola keamanan siber melalui pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS/CSIRT), pelaksanaan sertifikasi ISO 27001:2022 untuk lingkup jaringan teknologi informasi, serta peningkatan sistem pemantauan keamanan secara berkelanjutan selama 24 jam setiap hari.

Dengan capaian ini, ANTARA menegaskan posisinya sebagai media nasional yang adaptif, aman, dan terpercaya dalam menjalankan peran strategisnya sebagai penyedia informasi publik di era digital.

(Desta/Tian/Sekretariat Perusahaan)