Bina Lingkungan

KANTOR BERITA ANTARA BIRO NTB ADAKAN KEGIATAN GOES TO SCHOOL DENGAN PELATIHAN JURNALIS CILIK

KANTOR BERITA ANTARA BIRO NTB ADAKAN KEGIATAN GOES TO SCHOOL DENGAN PELATIHAN JURNALIS CILIK

 Kepala LKBN Antara Biro NTB Riza Fahriza bersama pelajar SMPN 15 Mataram ketika berkunjung ke Vihara (Klenteng) Po Hwa Kong di Ampenan, Minggu (3/3/2019) sebagai bagian dari Kegaiatan ANTARA Goes to School bersama SMPN 15 Mataram. (Foto Antaranews NTB/Ist) (Foto Antaranews NTB/Ist/

 

 

Mataram (Antaranews) - Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Biro Nusa Tenggara Barat kembali mengadakan kegiatan ANTARA Goes to School, kali ini dengan mengajak pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 15 Mataram untuk menjadi wartawan cilik dengan mengenal sejarah Kota Tua Ampenan pada hari Minggu (3/3).

Kepala LKBN Antara Biro NTB Riza Fahriza usai mendampingi para pelajar di Ampenan, Minggu, menjelaskan, kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari kontribusi Kantor Berita Antara untuk menyebarkan jurnalisme Indonesia dan literasi media di Nusa Tenggara Barat. 

"Kali ini kami memilih Kota Ampenan yang tumbuh dan berkembang sebagai pusat perekonomian pada masa pemerintah Kolonial Belanda di abad ke-19. Masa kejayaan Ampenan terekam dalam sejarah di abad ke-19. Tepatnya di tahun 1896, Ampenan dikenal sebagai pusat bisnis perdagangan," kata Riza Fahriza.

Sementara itu, Guru Bahasa Indonesia SMPN 15 Mataram Sahra, yang ikut mendampingi anak didiknya mengenal sejarah Kota Tua Ampenan bersama LKBN Antara Biro NTB, mengaku sangat terkesan dengan ide ini.

"Kami sangat berterima kasih kepada Antara yang sudah mengenalkan kepada anak didik kami tentang sejarah Kota Tua Ampenan. Kegiatan ini juga memberikan bekal kepada mereka untuk berkompetisi dalam ajang Festival Literasi Sekolah tingkat nasional," kata Sahra.

Menurut guru yang juga berperan sebagai pembina Olimpiade Bahasa Indonesia di SMPN 15 Mataram, kegiatan ini dapat menjadi alternatif dalam menerapkan metode pembelajaran di sekolah, khususnya di bidang mata pelajaran sejarah.

"Karena selama ini hanya teori saja yang mereka dapatkan di sekolah. Tapi dengan kegiatan ini, turun langsung ke lapangan, mereka bisa lebih mengenal dan paham tentang sejarah," ujarnya.

Untuk kedepannya, Sahra akan mendorong pihak sekolah untuk menerapkan kegiatan semacam ini dalam program belajar-mengajar.

"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak didik kami, karena banyak hal yang menjadi pengetahuan baru mereka. Kedepannya kita akan dorong pihak sekolah untuk menerapkan program ini dari dana BOS," kata Sahra.

Lebih lanjut dia mengharapkan kepada LKBN Antara Biro NTB untuk mengadakan kegiatan beredukasi ini secara rutin. Alangkah bagusnya lagi, Antara bisa membuat program yang melahirkan wartawan cilik dari kalangan pelajar.

"Semoga Antara bisa memberikan bimbingan kepada anak-anak didik kita sebagai wartwan cilik," ucapnya.
LKBN Antara Biro NTB mengenalkan Kota Tua Ampenan dengan mengajak para pelajar berkunjung ke eks dermaga pelabuhan dan sejumlah bangunan tua yang menjadi bukti sejarah di masa kejayaannya.

Usai berkeliling di kawasan kota tua Ampenan, para pelajar diminta mempraktekkan membuat tulisan yang kemudian di muat di Portal Antaranews.NTB. Dua tulisan tersebut adalah "Menikmati Keunikan SEjarah Kota Tua Ampenan" dan "Wujud Akulturasi di Kota Tua Ampenan" serta "peninggalan Bank Dagang Belanda di Kota Tua Ampenan."

Pewarta : Dhimas Budi Pratama    
Editor: Dimas

Sekretariat Perusahaan

COPYRIGHT © ANTARA 2019