Musisi sekaligus aktivis lingkungan Ninda Felina (kiri) bersama Dirjen Pengelolaan Limbah, Sampah dan B3 Kementerian LHK Rosa Vivien Ratnawati (kedua kanan), Direktur Eksekutif Nasional WALHI Nur Hidayati (ketiga kanan), Direktur Kreatif Purana Nonita Respati (ketiga kiri), pegiat zero waste Siska Nirmala (kedua kiri) menjadi pembicara dalam diskusi "Dari Kartini Untuk Ibu Pertiwi" dengan moderator Prita Laura (kanan). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp

Dalam rangka menyambut Hari Kartini dan Hari Bumi, Museum dan Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA) menyelenggarakan diskusi publik dengan tema "Dari Kartini Untuk Ibu Pertiwi" di Gedung GFJA Pasar Baru Jakarta (22/4/2019).

Diskusi tersebut membahas tentang upaya perempuan melestarikan lingkungan. Diskusi ini berfokus pada manajemen sampah plastik yang tengah menjadi isu global.Sampah plastik yang meningkat pesat kian tahun menjadi ancaman bagi kehidupan yang berkelanjutan.Dalam isu global tersebut, Indonesia mendapat predikat penyumbang terbesar kedua sampah plastik di dunia.

Masalah sampah plastik yang makin kritis ini kemudian direspons sejumlah perempuan di Tanah Air. Dengan menggunakan bidang kebisaan mereka sebagai alat, para perempuan tersebut mempersembahkan pikiran, daya, dan karya mereka untuk hidup yang berkelanjutan.

Hadir dalam diskusi tersebut para pembicara antara lain musisi sekaligus aktivis lingkungan Ninda Felina, Dirjen Pengelolaan Limbah, Sampah dan B3 Kementerian LHK Rosa Vivien Ratnawati, Direktur Eksekutif Nasional WALHI Nur Hidayati, Direktur Kreatif Purana Nonita Respati, pegiat zero waste Siska Nirmala, dengan moderator Prita Laura. 

(Hendi/Iswahyuni/Sekretariat Perusahaan)