Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Yapen, Papua, menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerjasama (PKS) Layanan Informasi Publik, Kamis (18/7).

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Bupati Kepulauan Yapen, Tonny Tesar, bersama CEO Antara Digital Media, Darmadi, mewakili Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Meidyatama Suryodiningrat di Wisma Antara, Jakarta. 

Tonny mengatakan adanya kerjasama dengan ANTARA akan bisa memberikan informasi bagi perkembangan kemajuan daerah Kepulauan Yapen, selain tentunya menjadi perekat informasi dalam keberagaman budaya NKRI.

"Yapen merupakan salah satu Kabupaten di wilayah Papua yang memiliki potensi wisata yang sangat baik dari sisi pemandangan alam, flora fauna seperti burung cenderawasih maupun biota laut," katanya. 

Ditambahkannya, adanya MOU dan PKS dengan ANTARA ini tentunya dapat menginformasikan potensi wisata yang ada di wilayah Kabupaten Kepulauan Yapen agar dikenal tak hanya di Indonesia tapi juga di luar negeri, karena Perum LKBN ANTARA memiliki jaringan yang sangat luas baik di Indonesia maupun internasional.

"Kami melihat langkah ini bisa memberikan gambaran kepada para investor yang melihat bahwa di Papua itu tidak hanya sumber daya alam yang ada di darat bisa digali, namun juga sumber daya yang ada di lautnya," terang Tonny.

Menurut Tonny, Kepulauan Yapen memiliki posisi yang sangat baik, terutama pada sektor perikanan yang masih bisa memberikan peluang bagi para investor untuk menanamkan modalnya, terutama ikan cakalang dan tuna. 

Di samping itu, katanya, Kepulauan Yapen juga memiliki garis pantai yang sangat baik untuk dijadikan budidaya rumput laut.

"Adanya kerjasama ini kami optimistis akan ada investor bisa melihat potensi-potensi untuk dikembangan yang dapat mendorong peningkatan ekonomi serta membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat di Kepulauan Yapen dan wilayah di sekitarnya," paparnya. 

Selain itu, pihaknya juga berharap bisa menjadi daerah ekspor ikan dan rumput laut, terutama ke negara-negara di kepulauan Pasifik, seperti Ausralia, bahkan Amerika serikat dan Jepang.

"Kita harus memberikan informasi yang baik kepada masyarakat, terutama pada dunia usaha," urai Tonny.

Sementara itu, CEO Antara Digital Media, Darmadi, menambahkan pihaknya memiliki kewajiban dalam menyampaikan informasi kepada publik dan sekaligus meredam penyebaran berita hoaks.

"Tujuannya agar masyarakat dapat memiliki persepsi yang sama dengan pemerintah pusat dan daerah," tegasnya.

Author: Irwen Azhari

(Hendi/Iswahyuni/Sekretriat Perusahaan)