Artikel
KANTOR BERITA ANTARA BEKERJASAMA DENGAN KOMINFO DAN RRI ADAKAN DIALOG PERBATASAN DI TAHUNA, SULAWESI UTARA
- 29 Juli, 2019
- 594 Kali
- Download
![KANTOR BERITA ANTARA BEKERJASAMA DENGAN KOMINFO DAN RRI ADAKAN DIALOG PERBATASAN DI TAHUNA, SULAWESI UTARA](/upload/img/pers/2019/07/ori/manado.jpeg)
Para narasumber tampak berfoto seusai kegiatan.
Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA
bekerja sama dengan Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan LPP Radio Republik Indonesia (RRI) kembali menggelar
dialog perbatasan yang disiarkan secara langsung di seluruh nusantara dari
studio RRI Tahuna, Sabtu 27/7).
Dialog interatif dipandu Temu Hakim reporter Pro 3 RRI Jakarta,
mengangkat permasalahan jaringan telekomunikasi di wilayah perbatasan dengan menampilkan
narasumber Rizaldy Paparang Ketua Komisi B DPRD
Sangihe Rizaldy Paparan dan Sekretaris Dinas Kominfo
Sangihe Elenita Kapal.
Acara yang di hadiri tokoh masyarakat dan tokoh agama serta puluhan mahasiswa Politeknik Negeri Nusa Utara juga menampilkan group musik 'Kalaeng' (bambu) Dinas Pariwisata Sangihe.
Rizaldy Paparang menjelaskan, permasalahan jaringan
telekomunikasi di Sangihe sudah terjadi sejak tahun 2018 yang lalu.
"Jaringan sempat membaik saat beberapa orang Menteri berada di Tahuna tahun
yang lalu, namun setelah rombongan Menteri kembali ke Jakarta, jaringan
terganggu kembali ," kata Rizaldy Paparang.
Menurut dia, DPRD bersama pemerintah kabupaten sudah pernah mengundang pihak
Telkom serta Telkomsel.
"Kami sudah pernah mengundang Telkom dan Telkomsel
untuk dilaksanakan gelar pendapat namun belum bisa mengatasi gangguan
jaringan," kata dia.
Dia berharap, ada langkah yang bisa diambil oleh pemerintah pusat guna
mengatasi permasalahan jaringan di Sangihe.
"Kami sangat berharap ada perhatian khusus bagi kami yang ada di wilayah
perbatasan agar jaringan telekomunikasi bisa menjadi lancar," kata dia.
Rizaldy Paparang mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan permasalahan jaringan telekomunikasi di kabupaten perbatasan dengan Filipina tersebut karena sangat mengganggu aktivitas masyarakat.
Elenita Kapal mengatakan yang sangat terasa sekali kelambatan komunikasi justru terjadi di Tahuna, sebagai ibukota kabupaten, karena itu pemerintah supaya mencari solusi menyelesaikannya, sebab pengguna di ibu kota Sangihe tersebut sangat banyak dan merasakan kesulitan.
Pewarta : Jerusalem Mendalora/Guido
Merung
Editor : Guido Merung
COPYRIGHT © ANTARA 2019
Iswahyuni/Sekretariat Perusahaan