Artikel
KAPOLDA SULSEL KUNJUNGI KANTOR BERITA ANTARA BIRO SULSEL
- 30 September, 2019
- 681 Kali
- Download
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan Irjen Pol Mas Guntur Laupe mengunjungi korban kekerasan oleh anggotanya, M. Darwin Fatir, di Kantor Berita Antara Biro Sulsel. Kapolda didampingi Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Dicky Sondani dan Kepala RS Bhayangkara, AKBP dr. Farid.
Kunjungan tersebut dalam rangka silaturahmi dan menyampaikan permohonan maaf atas tindak kekerasan yang dilakukan polisi pengamanan kepada wartawan khususnya pewarta Antara, M. Darwin Fatir, pada saat pengamanan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Sulsel, Selasa (24/9).
"Kedatangan kami ke sini (Antara) tidak
lain untuk bersilahturahmi sekaligus mengetahui kondisi dari saudara Darwin
yang menjadi korban penganiayaan," ujar Irjen Pol Mas Guntur Laupe di
Kantor Berita Antara Biro Sulsel, Sabtu (28/9).
Kapolda mengatakan kekerasan terhadap wartawan
tidak mesti terjadi. Karenanya, dirinya berharap dalam setiap peliputan
khususnya unjuk rasa, wartawan tidak berada di tengah-tengah atau berbaur
dengan mahasiswa melainkan berada di belakang polisi.
Kapolda menyatakan kejadian yang menimpa Darwin
Fatir dan dua orang wartawan lainnya itu tidak harus terjadi karena saat
bentrokan antara aparat dan mahasiswa wartawan berada dalam di sekitar
mahasiswa dan bukan di belakang polisi.
"Ke depannya sudah harus ada identitas dan
perlengkapan lainnya yang dikenakan oleh rekan-rekan pers, misalnya rompi, topi
dan lainnya sehingga aparat tahu bahwa mereka adalah pers," katanya.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky
Sondani juga menambahkan jika sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP),
setiap anggota yang melakukan pengamanan menggunakan perlengkapan lengkap
seperti helm, rompi, pentungan dan tameng.
"Setiap anggota kan memakai helm tuh, nah
pandangannya hanya terarah ke depan. Terkadang saat bentrokan itu, ada
rekan-rekan yang berada di tengah-tengah mahasiswa dan anggota itu biasanya
tidak tahu karena pandangan hanya fokus ke depan," katanya.
Kapolda juga menyatakan akan mengusut tuntas aparatnya yang melakukan penganiayaan wartawan sesuai hukum yang berlaku. Polda juga bersedia mengganti biaya pengobatan yang diderita korban.
Kapolda berharap hubungan silaturahmi Polda dengan media
massa dan wartawan khususnya Kantor Berita Antara tetap terjaga.
Kepala Biro Antara Sulsel, Laode Masrafi, yang
menerima kunjungan Kapolda Sulsel menyambut dengan hangat sekaligus
menyampaikan surat dari Direktur Utama Kantor Berita Antara kepada Kapolda.
Laode juga menekankan pentingnya ketegasan dari
Kapolda Sulsel dalam menangani perkara kekerasan terhadap bawahannya itu.
"Kami menyambut dengan baik kunjungan dari
bapak Kapolda. Kami juga berharap agar Bapak Kapolda memberikan keadilan kepada
anggota kami yang menjadi korban," ucapnya.
Sebelumnya, wartawan Kantor Berita Antara, Muh
Darwin Fatir menjadi salah seorang korban kekerasan dari aparat keamanan saat
meliput demo mahasiswa di Makassar.
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Ami/Iswahyuni/Sekretariat Perusahaan