Artikel

KOPERASI KARYAWAN ANTARA GELAR RAT TAHUN BUKU 2019 SECARA DARING

KOPERASI KARYAWAN ANTARA GELAR RAT TAHUN BUKU 2019 SECARA DARING
Di tengah wabah Virus Corona baru atau COVID-19 Koperasi Karyawan Antara (KOKANTARA) menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2019 pada Rabu 6/5 melalui zoom meeting.

Hadir dalam RAT tersebut Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Meidyatama Suryodiningrat untuk memberikan sambutan dan sekaligus membuka acara RAT Kokantara.

Dalam sambutannya Meidyatama Suryodiningrat menyambut baik Kokantara dapat menyelenggarakan rapat anggota tahunan secara virtual dan juga sangat senang dapat berkomunikasi secara langsung dalam zoom meeting dengan perwakilan anggota Kokantara baik dari Kantor Biro maupun Pusat yang ikut hadir dalam rapat tersebut, mengingat selama ini sebagian besar karyawan bekerja dari rumah (Work From Home)

Dirut Kantor Berita Antara berpesan agar Kokantara dapat menjaga arus kas, menjaga outflow dalam kondisi merebaknya wabah pandemi Covid-19. Diperkirakan 8-12 bulan ke depan kondisi ekonomi Indonesia belum pulih.

Sementara itu Perwakilan dari Suku Dinas Koperasi dan UKM Jakarta Pusat Sandi Pratama mengapresiasi Kokantara yang masih melakukan RAT tepat waktu dan sesuai Undang-Undang, mengingat banyak koperasi di Jakarta sudah tidak melakukan RAT di tengah wabah Covid-19.

Sandi juga mengapresiasi kinerja Kokantara yang masih mencatat kenaikan aset dan masih meraih keuntungan, di tengah menurunnya pendapatan.

Ia mengingatkan agar Kokantara mengevaluasi aset, terutama aset yang tidak produktif, evaluasi biaya agar lebih efisien, dan aktif menambah modal di koperasi melalui iuran sukarela maupun wajib para anggotanya, serta melakukan kaderisasi.

Pada kesempatan itu Ketua Kokantara Risbiani Fardaniah menyampaikan kinerja Kokantara 2019 dimana terjadi penurunan keanggotaan dari 694 anggota (2018) menjadi 621 (2019) sebagai akibat dari banyaknya anggota Kokantara yang pensiun sebagai karyawan Antara. Disamping itu ada juga karyawan yang berhenti akibat dari tidak diperpanjangnya kontrak kerja dan juga akibat lainnya.

Dari sisi keuangan, total aktiva/aset 2018 adalah Rp8,0 miliar naik menjadi Rp8,1 miliar di tahun 2019. Sementara Sisa Hasil Usaha (SHU) di 2019 (setelah pajak) mengalami penurunan dari Rp744 juta menjadi Rp719 juta sebagai akibat dari menurunnya pendapatan total dikarenakan hilangnya pekerjaan pemaketan Koran Sisipan Indonesia Kini dari PSO Perum LKBN ANTARA dan juga berkurangnya order pengadaan ATK.

Selain kegiatan usaha, Kokantara selama ini juga melakukan kegiatan sosial berupa pemberian beasiswa bagi anak-anak anggota Kokantara yang berprestasi dan juga pemberian bantuan beras untuk janda/nyonya pensiunan Antara di Jakarta.

Seluruh pengurus dan pengawas Kokantara hadir dalam RAT hari ini, seperti Risbiani Fardaniah (Ketua), Hendi Rustandi (Sekretaris) dan Anastom (Bendahara.) Sementara dari pengawas Erafzon Saptiyulda (Ketua) , Irmanto dan Daryanto (Anggota).


RAT Kokantara yang diselenggarakan secara virtual itu dilakukan melalui sistem keterwakilan. 1 peserta/anggota RAT dapat mewakili kurang lebih 20 anggota lainnya. Total anggota Kokantara tahun 2019 sebanyak 621 anggota. Terdiri dari Karyawan Pusat (Jakarta) 369 anggota, pensiunan Antara 130 orang dam karyawan Biro Provinsi 122.

Dalam sesi tanya jawab, banyak masukan dari para anggota terkait rencana bisnis ke depan. Sebanyak 6 Kepala Biro Provinsi diantaranya Kabiro Aceh Azhari, Kabiro Sumsel Indra Gultom, Kabiro Jabar Zaenal Abidin, Kabiro Kaltim Abdul Hakim dan Kabiro Maluku John Nikita mewakili 34 Biro Proivinsi Antara di seluruh Indonesia. Banyak potensi Kantor Biro yang dapat dikerjakan dengan Kokantara. Seperti misalnya membuka toko, kerja sama penyediaan sembako, dsb.

Selama ini Kokantara banyak menerima pekerjaan dari internal Perum LKBN Antara. Kami berharap manajemen Perum LKBN Antara selalu mendukung dan dapat meningkatkan kerja sama dengan Kokantara.

RAT dihadiri juga oleh perwakilan Penantara, tenaga alih daya, dan perwakilan divisi maupun departemen, sehingga total anggota koperasi yang hadir secara virtual sebanyak 44 orang untuk mewakili 621 anggota (1:20).


(Hendi/Budi Setiawanto/Sekretariat Perusahaan)