Artikel
ANTARA OPTIMISTIS DAPAT JALANKAN TUGAS DI TENGAH PANDEMI COVID-19
- 11 Mei, 2020
- 872 Kali
- Download
Direktur Utama Perum LKBN ANTARA, Meidyatama Suryodiningrat saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) virtual dengan Komisi VI DPR di Jakarta, Selasa (5/5).
Manajemen Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA optimistis
dapat menjalankan tugas dan fungsinya untuk penyebarluasan informasi yang
cepat, akurat, dan penting ke seluruh wilayah Indonesia dan dunia internasional
di tengah pandemi COVID-19.
"Meskipun industri media juga ikut
terdampak COVID-19, namun kami masih bisa survive
dengan cukup baik tanpa mengurangi program-program distribusi informasi yang
sangat dibutuhkan masyarakat," ujar Direktur Utama LKBN ANTARA, Meidyatama
Suryodiningrat dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) virtual Komisi VI DPR di
Jakarta, Selasa.
Sejak Januari 2020, ANTARA telah memproduksi
konten yang terkait dengan corona atau COVID-19 lebih dari 33.500 berita,
tidak termasuk berita foto, video infografis maupun foto story lainnya.
"Jadi kalau dilihat sangat-sangat
produktif. Kami berada di garis depan setiap hari, harus menjalankan fungsi
kami," katanya.
Dalam setahun, lanjut dia, ANTARA dapat
memproduksi lebih dari 200.000 hardnews, ditambah dengan foto maupun
video untuk ditampilkan di siaran siaran berita.
Meidyatama menambahkan, manajemen juga telah
melakukan berbagai penyesuaian sehingga LKBN ANTARA tetap bisa menjalankan
fungsi secara maksimal sampai akhir tahun dengan tetap tidak merugi.
Kendati demikian, ia mengatakan, arus kas
perusahaan yang baik pada akhirnya menjadi kunci penting dalam operasional
perusahaan.
"Mohon maaf, keberlangsungan dan pencairan
secara reguler dari PSO atau subsidi yang berjalan secara lancar, walaupun itu
hanya sekitar 35 sampai 40 persen dari perkiraan pendapatan, tapi itu cukup
untuk menjalankan operasional yang menurut kami sangat penting saat ini,"
katanya.
Pandemi COVID-19, Meidyatama mengakui, bakal
mempengaruhi kinerja pendapatan dan laba bersih LKBN ANTARA yang diprediksi
menurun drastis.
"Kami telah laporkan ke Kementerian BUMN,
pendapatan kami dan laba bersih itu pasti menurun sangat drastis, dari yang
tadinya diperkirakan Rp18,1 miliar, skenario kami masih sangat yakin bahwa kami
masih bisa laba dengan tingkat di Rp2,1 miliar di akhir tahun," katanya.
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR,
Aria Bima mengatakan PSO dapat digunakan ANTARA untuk menyebarkan informasi
kepada masyarakat hingga ke daerah.
"Masyarakat di daerah-daerah, wilayah yang
terpinggirkan dan terluar itu harus dapat mengakses berita-berita yang
ada," katanya.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ahmad Buchori
(Ami/Sekretariat Perusahaan)