Artikel
KOMISI VI: ANTARA BERPERAN STRATEGIS TANGKAL HOAKS DI TENGAH COVID-19
- 11 Mei, 2020
- 974 Kali
- Download
Jajaran direksi Perum LKBN ANTARA mengikuti Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) virtual dengan Komisi VI DPR RI pada Selasa (5/5). RDPU dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima dari Fraksi PDI Perjuangan dan dihadiri oleh lebih dari separuh dari 53 anggota Komisi VI DPR RI.
Wakil Ketua Komisi VI DPR, Aria Bima menyampaikan bahwa Perum LKBN ANTARA
memiliki peran strategis dalam menangkal kabar bohong atau hoaks di tengah
pandemi COVID-19.
"ANTARA sangat strategis, lembaga yang
cukup mempunyai sejarah secara historis, ideologis, politis di negeri ini. Yang
sangat kami inginkan terutama masyarakat, dengan berbagai informasi yang ada
bahkan berita yang jelek atau kadang hoaks itu kadang justru menjadi good news, ini yang kami harapkan ANTARA
sebagai leader di dalam keakuratan, kecepatan," ujar Aria Bima saat
memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) virtual Komisi VI DPR di Jakarta, Selasa.
Ia menilai keakuratan dan kecepatan berita yang
disajikan sangat menentukan arah berbagai pemikiran dari para pengambilan
keputusan dari pusat sampai daerah.
"Jadi kita berharap, dengan kualitas dan
data yang tervalidasi dari ANTARA maka kami percaya bahwa daerah maupun pusat
itu akan mempunyai berbagai data yang benar dan nyata, atau data yang
realistis," ucapnya.
Aria Bima menambahkan PSO dapat digunakan ANTARA
agar dapat memberikan informasi kepada masyarakat hingga ke daerah.
"Masyarakat di daerah-daerah, wilayah yang
terpinggirkan dan terluar itu harus dapat mengakses berita-berita yang
ada," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Direktur Utama LKBN
ANTARA, Meidyatama Suryodiningrat optimistis dapat menjalankan tugas dan
fungsinya untuk penyebarluasan informasi yang cepat, akurat, dan penting ke
seluruh wilayah Indonesia dan dunia internasional meski terdampak COVID-19.
"Melihat kondisi seperti ini, sebenarnya terdampak
luar biasa terhadap 'cashflow' maupun laporan keuangan kami. Namun kami sudah
memperhitungkan dan memperkirakan bahwa pada akhirnya kami masih bisa survive dengan cukup baik tanpa
mengurangi program-program distribusi yang sangat dibutuhkan masyarakat,"
ujarnya.
Sejak Januari 2020, ANTARA telah memproduksi
konten yang terkait dengan corona atau COVID-19 lebih dari 33.500 berita, tidak
termasuk berita foto, video infografis maupun foto story lainnya.
"Jadi kalau dilihat sangat-sangat
produktif. Kami berada di garis depan setiap hari, harus menjalankan fungsi
kami," katanya.
Dalam setahun, lanjut dia, ANTARA dapat
memproduksi lebih dari 200.000 hardnews, ditambah dengan foto maupun
video untuk ditampilkan di siaran berita.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ahmad Buchori
(Ami/Sekretariat Perusahaan)