Artikel

BIRO BALI LUNCURKAN BUKU ESAI PERINGATI HUT KE-83 ANTARA

BIRO BALI LUNCURKAN BUKU ESAI PERINGATI HUT KE-83 ANTARA

 

Kepala Bidang Komunikasi dan informasi publik Kominfo Denpasar Gde Wirakusuma Wahyudi (kanan) saat peluncuran buku esai "Suara Milenial Untuk Bali" dalam rangka HUT Ke-83 LKBN ANTARA di Gedung Dharmanegara Alaya (DNA) Denpasar, Minggu (13/12/2020). (FOTO AntaraNews Bali/Nyoman Hendra/2020)

 

Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Biro Bali meluncurkan buku esai bertajuk "Suara Milenial untuk Bali", serangkaian memperingati HUT ke-83, yang ditandai dengan penandatanganan poster sampul buku itu oleh Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik (KIP) Dinas Kominfo Denpasar Gde Wirakusuma Wahyudi dan perwakilan Disparta serta Bekraf Denpasar.

 

"Buku esai itu adalah hasil perlombaan pada HUT ANTARA ke-82 pada tahun lalu. Semula, kami pesimistis karena tema-nya terkait dengan program Gubernur Bali, namun ternyata antusias dari para siswa justru membeludak," kata Kepala LKBN ANTARA Biro Bali, Edy M. Ya'kub, dalam sambutan saat peluncuran buku esai itu di Gedung Dharmanegara Alaya (DNA) Denpasar, Minggu.

 

Ia mengatakan rasa pesimistis itu muncul karena tema lomba terkait program Gubernur Bali seperti Bahasa Bali, Busana Bali, sampah plastik, produk lokal, dan sebagainya, sehingga diperkirakan kaum milenial tidak tertarik dengan masalah pemerintahan. Namun, potensi pelajar SMA/SMK se-Bali ternyata cukup luar biasa, karena prediksi awal hanya puluhan peserta justru membeludak hingga 103 peserta atau 103 esai.

 

Selain potensi yang tak terduga itu, pelajar Bali juga sangat kritis dan bahkan menyertakan solusi yang layak untuk direalisasikan oleh pemerintah daerah. Salah satunya terkait peranan Bahasa Bali dalam pendidikan, salah satu penulis dari esai tersebut mengusulkan untuk merumuskan modul dalam pembelajaran di sekolah. Selain itu, ide membentuk kawasan bahasa/sastra Bali pada lokasi tertentu.

 

"Ya, buku ini merupakan kado untuk ANTARA dan juga untuk Provinsi Bali, sekaligus apresiasi terhadap milenial Bali yang cukup potensial itu," kata Edy yang juga turut menandatangani poster sampul buku bersama Kabid KIP Dinas Kominfo Denpasar Gde Wirakusuma Wahyudi dan perwakilan Disparta serta Bekraf Denpasar.

 

Selain peluncuran buku esai, rangkaian acara lain berupa workshop jurnalistik dan fotografi jurnalistik. "Pihak DNA mengapresiasi workshop jurnalistik itu karena pesertanya membeludak dan jika tidak dibatasi akan banyak, karena itu workshop jurnalistik serta lomba esai yang sama sangat mungkin diselenggarakan lagi untuk tahun berikutnya," katanya.

 

Adapun jumlah peserta workshop jurnalistik sekitar 30 orang dari kalangan mahasiswa, dan staf humas dari beberapa instansi yang juga bekerja sama dengan LKBN ANTARA. Dalam workshop itu, belasan peserta yang aktif bertanya kepada narasumber dalam workshop jurnalistik itu mendapatkan "kado" buku esai itu.

 

Dalam workshop itu, dua narasumber yakni Edy M Ya'kub (LKBN ANTARA Biro Bali) dan Johannes P Cristo (fotografer lepas) sempat menyinggung tentang tantangan media massa saat ini yakni munculnya era media online pada awal 1990-an dan era media sosial (medsos) pada awal 2000-an, bahkan medsos bisa 'mengancam' media, karena medsos itu di tangan masyarakat yang umumnya tidak paham jurnalistik dan hal itu sangat mudah memicu hoaks.

 

"Hoaks itu kalau tidak hati-hati mendorong perpecahan masyarakat," kata Edy yang berbicara dari sisi jurnalistik tekstual. Sementara Cristo yang berbicara dari sisi fotografi jurnalistik juga menyampaikan hal senada bahwa foto jurnalistik itu juga tetap membutuhkan narasumber dan referensi, karena tanpa hal itu berarti hoaks juga.

 

Rangkaian peringatan HUT Ke-83 Kantor Berita ANTARA di Bali diawali dengan pameran foto "COVID-19" bertajuk "Grubug Ageng" di Gedung Kesenian Dharmanegara Alaya (DNA) Denpasar pada 3 Oktober hingga 31 Desember 2020, kemudian dilanjutkan dengan acara Simakrama Internal Keluarga Besar LKBN ANTARA Bali bersama karyawan dan pensiunan di Kantor ANTARA Bali pada 12 Desember 2020.

 

Pewarta : Ayu Khania Pranishita
Editor : Ni Luh Rhismawati

(Ami/Sekretariat Perusahaan)