Kegiatan

DIREKTUR MSDM ANTARA BICARAKAN MERITOKRASI MELALUI WEBINAR RUMAH KOMPETENSI INDONESIA

DIREKTUR MSDM ANTARA BICARAKAN MERITOKRASI MELALUI WEBINAR RUMAH KOMPETENSI INDONESIA
Direktur Keuangan, MSDM dan Umum Perum LKBN ANTARA Nina Kurnia Dewi membicarakan meritrokasi melalui webinar Rumah Kompetensi Indonesia pada Jumat (14/3). Sesi tersebut merupakan rangkaian webinar bertajuk "Meritokrasi: Menempatkan SDM yang Kompeten di Tempat yang Tepat (The Right Man on The Right Place) yang ditayangkan secara langsung melalui Zoom dan kanal Youtube Sakasakti TV.

Pada webinar tersebut, Nina mengingatkan terkait kunci dari strategi SDM. "Kita menempatkan the right person at the right place at the right time, ini adalah strategi SDM yang cocok dengan semua."

Nina menekankan pentingnya penempatan orang yang tepat di posisi yang tepat. Hal ini dimulai dari rekrutmen pegawai yang dilaksanakan dengan baik dan berkualitas, penempatan talenta sesuai kebutuhan, pengembangan talenta karyawan, perencanaan suksesi manajemen, hingga perencanaan jenjang karir karyawan yang baik.

Direktur lulusan S2 salah satu universitas di Australia ini menggambarkan tantangan rekrutmen SDM di era disrupsi digital 4.0 ini dapat dihadapi dengan strategi akuisisi 3B; build atau membangun dari dalam, buy atau rekrutmen talenta profesional, and borrow atau kontrak talenta untuk jangka tertentu.

Basis kompetensi menjadi hal unik sejalan dengan industri yang merupakan karakter perusahaan. Nina mencontohkan core value BUMN #AKHLAK sebagai basis kompetensi yang diterapkan di perusahaan-perusahaan BUMN yang kemudian adaptasi sesuai dengan karakter setiap perusahaan.

"Kompetensi ini adalah pedoman yang bisa menjamin keberlanjutan organisasi, karena kebutuhannya sudah terdefinisi," lanjut Nina.

Nina pun menyayangkan adanya perusahaan yang tidak memiliki basis kompetensi ataupun memperbaharui basis kompetensi sesuai kondisi perusahaan. 

"Begitu sudah jalan dan sudah tampak bertumbuh positif, kelihatannya perlu menyusun basis kompetensi ini. Ada kalanya mengalami perubahan, maka tentu saja basis kompetensinya harus disesuaikan," saran Nina.

Nina juga menyatakan pentingnya mengembangkan talenta yang sudah ada di perusahaan. Menurut Pareto, biasanya 20% dari talenta terbaik perushaan yang memegang peran dalam pengembangan perusahaan.

"Selain dengan kompetensi tadi, penting juga menjawab dengan menyiapkan talent pool untuk 20% talent posisi-posisi kunci di perusahaan," ujar Nina.

Nina mengingatkan penggiat SDM untuk melakukan assesment untuk melihat kondisi perusahaan, apakah orang yang tepat sudah di posisi yang tepat. Sesi diakhiri dengan mengingatkan peserta penggiat SDM untuk menjadi orang yang tepat di posisi masing-masing.

"Jadilah talenta yang ready now dan future ready," tutup Nina.

(Cathelya/Sekretariat Perusahaan)