Perum LKBN Antara menyelenggarakan executive briefing SNI ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP), secara daring Rabu (10/11) dengan narasumber Amien Sunaryadi Komisaris Utama & Komisaris Independen PT PLN (Persero).

Peserta executive briefing terdiri dari Dewan Pengawas, Direksi, Kepala Divisi, Kepala Biro Dalam/Luar Negeri, Ketua dan anggota Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan dengan jumlah total sebanyak 68 orang. 

“Acara ini menegaskan bahwa Direksi dan Dewas memiliki komitmen yang tinggi untuk menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan di Perum LKBN Antara yang telah meraih sertifikat ISO SMAP Nomor SAB 0031 pada Desember tahun 2020 dari Sucofindo”,  kata Ketua Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan (FKAP) Iswahyuni. 

Sementara itu Direktur Keuangan, MSDM dan Manajemeni Risiko, Nina Kurnia Dewi yang bertindak selaku Manajemen Puncak FKAP menyambut baik acara ini.

Menurut Nina, Manajemen Puncak menyetujui kebijakan pengelolaan SMAP di Perum LKBN ANTARA dan melakukan  tinjauan  SMAP secara  berkala.  Selain itu juga melaksanakan pengawasan yang wajar terhadap penerapan dan keefektifan SMAP,  mempromosikan budaya anti penyuapan dan peningkatan berkelanjutan, serta mendukung peran manajemen dalam mencegah dan  mendeteksi penyuapan 

Lebih jauh Nina mengatakan, “Manajemen Puncak Memastikan keselarasan antara strategi perusahaan dengan kebijakan anti penyuapan, juga sekalaigus memastikan kecukupan dan kesesuaian sumber daya yang diperlukan untuk implementasi SMAP di Perum LKBN Antara.”

 

Selanjutnya sambutan dari Dewan Pengawas Perum LKBN Antara yang diwakili oleh Monang Sinaga. Antara berharap ada injeksi tonic, core values AKHLAK tetap dijalankan sesuai dengan arahan Kementerian BUMN dan juga  prinsipr-prinsip GCG menjadi bagian dari insan Antara menjadikan kultur Antara yang positif.

Narasumber acara ini, Amien  Sunaryadi berkesempatan memberikan penjelasan tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan disertai dengan praktik-praktik terbaik upaya penerapannya.  Beliau aktif dalam kampanye SMAP dan pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2003-2007. 

Amien Sunaryadi menyampaikan strategi korporasi dalam mencegah SUAP dengan moto “4 NO”, yakni No Bribery (suap-menyuap, sogok, pemerasan), No Kickback (komisi, uang terima kasih, uang bagi-bagi), No Gift (hadiah tidak wajar), dan No Luxurious Hospitality (jamuan-jamuan yang mewah/berlebihan).

Di akhir sesi, Amien Sunaryadi memberikan closing statement bahwa LKBN Antara diharapkan lebih cepat dan efisien dalam menjalankan core business dan mengajak kepada seluruh komunitas media untuk menyadarkan dan ikut berperan aktif anti penyuapan.

(dyah sulistyorini/hendi/sekretariat perusahaan)