Perum LKBN ANTARA melalui Departemen Manajemen Sumber Daya Manusia selenggarakan Coaching Clinic Komersil Sesi 1 mengenai Tata Laksana Proyek secara daring melalui Zoom pada Kamis (25/11).

Direktur Komersil dan Pengembangan Bisnis Hempi N Prajudi dalam sambutannya menyampaikan bahwa selama tiga tahun belakangan, ANTARA cukup disorot oleh Kementerian BUMN.

"Dalam dua tiga tahun terakhir ini, Kementerian BUMN itu melihat LKBN ANTARA ini telah menjadi sebuah BUMN yang dilihat itu sangat transformatif dan adaptif terhadap perubahan bisnis," ujar Hempi.

Hempi menjelaskan bentuk transformatif dan adaptif ANTARA ini dilihat dari kemampuan ANTARA untuk tetap bertahan selama masa pandemi COVID-19.

Melalui kegiatan Coaching Clinic ini, Hempi berharap sumber daya manusia di lingkungan Perum LKBN ANTARA dapat lebih mengetahui secara lebih lanjut mengenai prosedur kerja di ANTARA.

"Kegiatan ini diharapkan menjadi sebuah arena untuk saling berbagi dan mencari solusi, dan bahkan juga memperjelas mengenai proses-proses yang mungkin belum tersampaikan secara sempurna kepada teman-teman, sehingga lebih memperjelas bagaimana kita sebagai perusahaan bekerja dan melakukan kegiatan sesuai prosedur," kata Hempi.

Kedepannya Hempi berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk membangun komunikasi di lingkungan Perum LKBN ANTARA.

Selain Hempi, turut hadir juga GM Layanan Media dan Komunikasi Jaka Sugiyanta. Jaka berharap para peserta dapat saling berbagi dengan satu sama lain.

"Saya berharap, jika teman-teman ada yang ingin diketahui silahkan disampaikan. Mari kita berbagi. Karena ANTARA bisa berdiri sampai hari ini karena manajemen Direksinya terbuka," ujar Jaka.

Dalam kegiatan ini, Koordinator Utama Unit Pendukung Penjualan dan Pemasaran (UP3) Shelvy C. Handayani memberikan pemaparan materi mengenai tema pada hari ini, yaitu mengenai tata laksana proyek.

(Angel/Cathelya/Sekretariat Perusahaan)