Kegiatan

ANTARA NGOBROL BARENG BAHAS PERSIAPAN BPPD DKI JAKARTA SAMBUT NATAL DAN TAHUN BARU

ANTARA NGOBROL BARENG BAHAS PERSIAPAN BPPD DKI JAKARTA SAMBUT NATAL DAN TAHUN BARU

Pemerintah Pusat DKI Jakarta memutuskan untuk membatalkan pelaksanaan PPKM level tiga di seluruh wilayah Indonesia, yang rencanannya akan dilaksanakan pada 24 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2021. Namun, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap akan bersiaga mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 akibat libur natal dan tahun baru.

Persiapan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini dijelaskan oleh Plt. Kepala BPBD Sabdo Kurnianto pada acara Antara Ngobrol Bareng dalam episode “Kolaborasi DKI Jakarta Siaga Sambut Natal dan Tahun Baru” yang dilakukan secara daring melalui LIVE Instagram pada Kamis (16/2).

Sabdo mengatakan keputusan Pemerintah Provinsi DKI untuk membatalkan pelaksanaan PPKM level tiga ini mengacu pada instruksi Menteri Dalam Negeri.

“Berdasarkan instruksi Menteri Dalam Negeri No. 67 Tahun 2021, kemudian kita juga mengeluarkan keputusan Gubernur No. 1473 terkait dengan level 1. Kalau level satu kita tahu ya, artinya ruang gerak kita tidak sama seperti saat PPKM level tiga.”

Selain instruksi Menteri Dalam Negeri, Sabdo menyampaikan bahwa penurunan level PPKM di DKI Jakarta juga tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak.

“Berkat kepatuhan masyarakat, Pemerintah itu tidak bisa bekerja sendiri, tanpa dukungan, pemangku kepentingan, dan kerja bareng, termasuk media. Pasti kita tidak bisa melakukan ini, penurunan level PPKM di DKI Jakarta.”

Sabdo mengatakan bahwa saat liburan natal dan tahun baru nanti, mall dan kafe tetap dibuka, tetapi dengan aturan yang jelas.

“Untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat esensial, itu 100% ya, mall boleh dibuka, kafe boleh dibuka, tetapi tentu semua dengan aturan yang jelas, jadi pembatasannya 75 persen. Jadi kitab isa beraktivitas, tetapi harus tahu tentang 3M, kemudian kietika masuk mall kita tetap menggunakan Peduli Lindungi sebagai paling utama, karenda dengan aplikasi peduli pemerintah bisa mengontrol tentang pergerakan kasus Covid.”

Walaupun mall dan kafe tetap dibuka, Sabdo menyampaikan perayaan-perayaan yang sifatnya berpotensi adanya kumpulan massa tidak diperbolehkan.

 “Jadi mengenai tahun baru, kita tidak boleh euforia. Jadi ada pembatasan-pembatasan, di mana kita tidak boleh melakukan perayaan kembang api, karena itu berpotensi kumpulan massa.”

Sabdo menghimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan selama liburan natal dan tahun baru sebagai bentuk kerja kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.

“Kita tahu bahwa Pemprov DKI Jakarta itu bukan hanya pemerintah sendiri yang bekerja, tadi saya sampaikan kerja bareng, kerja kolaborasi, dibutuhkan keterlibatan masyarakat yang luar biasa. Masyarakat juga harus mampu mengikuti anjuran yang disampaikan pemerintah, jadi patuh, taat, terutama dengan 5M. Ingat Covid masih ada di sekitar kita, betul-betul harus mawas diri.”

(Angel/Cathelya/Sekretariat Perusahaan)