Kegiatan

PERUM LKBN ANTARA GELAR PELATIHAN SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO TAHUN 2022

PERUM LKBN ANTARA GELAR PELATIHAN SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO TAHUN 2022

Era informasi digital merupakan sebuah tantangan, disrupsi dan perubahan yang luar biasa bagi perusahaan khususnya bagi perusahaan di sektor jasa telekomunikasi dan media. Dengan kecanggihan teknologi saat ini, seluruh masyarakat dapat membuat berita yang belum tentu dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Untuk menghadapi tantangan tersebut, manajemen risiko yang efektif sangat diperlukan. Oleh karena itu, Perum LKBN ANTARA menggelar Pelatihan Sertifikasi Manajemen Risiko Tahun 2022 secara daring melalui Zoom pada Senin (14/2).

Perum LKBN ANTARA menggandeng WAY Academy untuk memberikan pelatihan guna persiapan sertifikasi kompetensi manajemen risiko untuk meningkatkan kemampuan mengelola risiko perusahaan. 

Fitri Sawitri sebagai perwakilan dari WAY Academy membuka kegiatan dengan penjelasan singkat mengenai manajemen risiko dan pentingnya manajemen risiko di era informasi digital.

“Manajemen risiko merupakan salah satu metode yang melatih para insan di organisasi, baik publik maupun sektor privat, untuk terampil dalam menghadapi efek dari ketidakpastian saat ini dan masa mendatang,” jelas Fitri. 

Pelatihan Sertifikasi Manajemen Risiko Perum LKBN ANTARA ini dihadiri oleh Direktur Keuangan, MSDM, dan Manajemen Risiko Nina Kurnia Dewi.

Nina dalam pembukaannya menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan suatu keharusan bagi Perum LKBN ANTARA untuk memperbaiki tata kelola manajemen risiko. 

“Manajemen risiko merupakan sebuah tupoksi khusus yang tidak hanya berada di divisi Manajemen Strategis, tetapi seluruh kantor harus bergerak di hal yang sama,” ungkap Nina. 

Selain itu, Nina juga berpesan kepada seluruh peserta Pelatihan Sertifikasi Manajemen Risiko untuk mengikuti pelatihan ini dengan seksama agar tata kelola manajemen risiko bagi Perum LKBN ANTARA dapat berjalan sebagaimana mestinya. 

“Manajemen risiko ini penting,  kita harus memahami bagaimana perusahaan menyiapkan dan mengimplementasikan manajemen risiko tersebut,” jelas Nina. 

Sebelum membuka Pelatihan Sertifikasi Manajemen Risiko Perum LKBN ANTARA Tahun 2022 secara resmi, Nina memberikan pesan terakhir untuk para peserta. 

“Terus terang saya senang sekali dengan kelompok ini dan ini merupakan salah satu cita-cita divisi PSDM bahwa kita akan memperbanyak teman-teman yang kompetensinya terakreditasi. Semoga sertifikasi ini lancar, teman-teman nantinya akan siap berkontribusi lebih banyak menjadi teman diskusi bagi divisi Manajemen Risiko,” pungkas Nina.

 Pelatihan ini diikuti oleh sepuluh insan ANTARA terpilih yang diharapkan mampu menjadi perwakilan bagi unit kerja masing-masing.

(Naura/Cathelya/Sekretariat Perusahaan)