Manajemen - Dewan Pengawas



Kemal Effendi Gani

Kemal Effendi Gani

Ketua Dewan Pengawas

Kemal Effendi Gani adalah seorang wartawan senior Indonesia. Ia menjabat sebagai pemimpin redaksi sekaligus pemimpin umum Majalah SWA, yang fokus pada topik ekonomi dan bisnis.

Kemal Effendi Gani secara resmi ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pengawas Perum LKBN Antara melalui Surat Keputusan Menteri BUMN selaku wakil pemerintah sebagai pemilik modal Perum LKBN ANTARA Nomor SK-215/MBU/07/2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua Dewan Pengawas Perum LKBN Antara pada tanggal 28 Juli 2023.

Kemal memiliki pengalaman luas di bidang jurnalistik selama puluhan tahun. Pengalaman tersebut membuatnya dipercaya untuk memimpin organisasi Forum Pemimpin Redaksi (Forum Pemred). Pada tahun 2018, Kemal terpilih sebagai Ketua Forum Pemred periode 2018-2021 melalui pemilihan yang diadakan di Wisma Antara pada 13 September 2018. Saat ini, Kemal masih aktif dalam Forum Pemimpin Redaksi dan menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat Forum Pemred.

Widodo Muktiyo

Widodo Muktiyo

Anggota Dewan Pengawas

Prof. Dr. Widodo Muktiyo, SE, M.Com diangkat sebagai salah satu anggota Dewan Pengawas (Dewas) Independen LKBN ANTARA melalui Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-29/MBU/01/2024 tanggal 31 Januari 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Pengawas Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara.

Saat ini, Widodo Muktiyo menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media Massa di Kementerian Komunikasi dan Informatika. Beliau adalah Guru Besar di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo untuk bidang studi Ilmu Komunikasi, serta alumnus Ilmu Komunikasi FISIP UGM, Fakultas Ekonomi UII, dan OATS di Osaka, Jepang.

Widodo, yang lahir di Klaten pada tanggal 27 Februari 1964, memulai karirnya sebagai Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi di Universitas Sebelas Maret Surakarta pada tahun 2008 dan menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama pada tahun 2015. Pada tahun 1999, beliau turut merintis pendirian Perhimpunan Hubungan Masyarakat (PERHUMAS) di Solo dan pada tahun 2001 mendirikan Media Watch Surakarta (MWS).

Beliau telah menulis beberapa buku, antara lain Pengantar Ilmu Komunikasi (1992), Ekonomi Pembangunan (1994), dan Bagaimana Cara Menjual dan Membangun Citra (2004). Selain itu, Widodo, yang memiliki hobi berkebun, dikenal sebagai sosok yang memberikan pencerahan, menginspirasi banyak orang, dan selalu membangun komunikasi yang baik dengan orang-orang di sekitarnya.

Mayong Suryo Laksono

Mayong Suryo Laksono

Anggota Dewan Pengawas

Mayong Suryo Laksono, resmi ditunjuk oleh Menteri BUMN Erick Thohir melalui Surat Keputusan Nomor SK-205/MBU/06/2020 tanggal 15 Juni 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Pengawas Perusahaan Umum (Perum) LKBN Antara sebagai salah satu anggota Dewan Pengawas (Dewas) Independen LKBN ANTARA pada Senin 15 Juni 2020.

Mayong Suryo Laksono, yang merupakan suami dari politisi dan aktris senior Nurul Arifin, melihat tantangan ANTARA sebagai sebuah kantor berita saat ini cukup besar. Terlebih lagi, persoalan informasi, komunikasi, dan teknologi yang menurut dia dewasa ini begitu mudah diakses dengan terbukanya arus informasi. Sementara, ANTARA memiliki visi dan misi yang harus menjaga dan mempertahankan kenegaraan.

Mayong lahir pada 8 Juni 1961, memiliki latar belakang pendidikan Filsafat di Universitas Gadjah Mada. Mengikuti sejumlah pelatihan jurnalistik dan kehumasan di beberapa lembaga, Mayong mengawali karir jurnalistik di Tabloid Monitor pada 1986. Lima tahun kemudian, Mayong menjadi wartawan Majalah Intisari.

Dalam karirnya di media milik Kompas tersebut, bapak dua anak ini juga menjalani banyak penugasan di Kelompok Kompas Gramedia, antara lain menjadi Pemimpin Redaksi Tabloid Citra (2002-2004), menulis sejumlah buku, dan terlibat dalam tim penulisan buku-buku terbitan Gramedia.

Dalam dunia jurnalistik televisi, Mayong pernah menjadi produser berita "Fokus" Indonesia pada 1996-1997. Selain karir jurnalistik, Mayong juga memiliki pengalaman dalam bidang penyiaran dengan menjadi pembawa acara di sejumlah stasiun televisi, salah satunya "Cinema Cinema," tayang di RCTI pada 1994-2004, yang membuahkan empat piala Panasonic Awards.

Mayong mengakhiri jabatan redaktur Majalah Intisari pada 2014. Tahun berikutnya, Mayong memimpin majalah gaya hidup Motorride, yang kemudian dilepasnya setelah menjadi komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (Pusat) periode 2016-2019.

Monang Sinaga

Monang Sinaga

Anggota Dewan Pengawas

Monang Sinaga diangkat sebagai salah satu anggota Dewan Pengawas (Dewas) Independen LKBN ANTARA melalui Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-205/MBU/06/2020 tanggal 15 Juni 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Pengawas Perusahaan Umum (Perum) LKBN Antara oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada Senin, 15 Juni 2020.

Monang Sinaga lahir pada 3 Maret 1972. Pria asal Pematang Siantar ini menyelesaikan pendidikan Sarjana Jurnalistik di Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta pada tahun 1997.
 
Sebagai anggota Dewan Pengawas LKBN ANTARA, yang berdiri sejak 13 Desember 1937, Monang berharap ANTARA dapat menjadi referensi utama bagi media-media di Indonesia
 
Monang memulai karirnya sebagai jurnalis pada tahun 2000, saat media online mulai berkembang. Ketertarikan Monang terhadap dunia jurnalistik telah dimulai sejak di bangku Sekolah Menengah Atas, ketika ia mulai mengirimkan tulisan yang dimuat oleh media ibukota.

Selain menulis, ayah dari dua putra ini juga memiliki hobi memotret, dan karya fotonya pernah dimuat di beberapa media. Sebelum sepenuhnya fokus pada karir jurnalistik, Monang sempat bekerja di Departemen Pekerjaan Umum (sekarang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), di bagian kehumasan untuk menulis buletin internal.

Monang, yang juga gemar bermain bola dan bulu tangkis, kemudian bergabung dengan Kantor Berita Kyodo di Indonesia pada tahun 2001. Selama 16 tahun berkarir sebagai jurnalis di Kantor Berita Kyodo, Monang banyak melakukan peliputan seputar politik. Ia juga aktif dalam wadah wartawan DPR dan sering menjadi moderator diskusi politik yang diadakan oleh DPR.
 
Pada tahun 2014, Monang merilis buku "Tim Sembilan Membongkar Skandal Century", berangkat dari ketertarikan terhadap para inisiator dan perjalanan panitia khusus dalam menyelidiki kasus Bank Century.

Ariawan

Ariawan

Anggota Dewan Pengawas

Ariawan, S.AP., MH., MA, atau yang lebih akrab disapa Mas Arie, merupakan salah satu dewan pengawas LKBN Antara termuda yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-184/MBU/07/2024 tentang Pengangkatan Dewan Pengawas Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Kantor Berita Nasional Antara pada tanggal 18 Juli 2024.

Ariawan lahir pada tanggal 29 Januari 1988, di Jawa Tengah. Arie menghabiskan masa kecil hingga dewasa di Timika, Papua, sebelum kemudian merantau ke Jakarta. Pengalaman Arie dalam dunia jurnalistik dimulai sebagai Jurnalis di Metro TV. Pada tahun 2020, Arie mendirikan media sendiri dan menjabat sebagai Direktur Utama di Sin Po TV dan Sin Po ID, serta sebagai Manajer di Berita Nasional TV dan Berita Nasional com.

Selain karir profesionalnya, Arie juga aktif dalam organisasi wartawan. Arie pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Koordinatoriat Wartawan Parlemen pada periode 2020 hingga 2022, dan terpilih sebagai Ketua Koordinatoriat Wartawan Parlemen untuk periode 2022 hingga 2024. Arie juga pernah aktif di Persatuan Wartawan Indonesia DKI Jakarta (PWI Jaya).

Dalam dunia akademik, Arie menyelesaikan pendidikan S1 dalam bidang Administrasi Negara, serta meraih gelar S2 dalam bidang Hukum Tata Negara dan S2 dalam bidang Administrasi Negara.